Guruberbahasa.com- CONTOH TEKS ANEKDOT SINGKAT
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yg diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut. Untung regu penolong sangat sigap.
Meski pun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan lagi dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yg tak ikhlas”. Darman pingsan!
Pengalamanku
Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yg memalukan tadi pagi.
Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka.
Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali. Lalu, tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa mobil itu milik seseorang yg ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu.
Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang laki-laki terbangun lagi melongok ke luar jendela.
Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi lagi itu adalah pesta orang yg tinggal di sisi sebelah belakang. Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur semalam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah rumah susunnya.
Saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu.