Showing posts sorted by relevance for query contoh-contoh-paragraf-generalisasi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query contoh-contoh-paragraf-generalisasi. Sort by date Show all posts

Saturday, February 8, 2020

Contoh-Contoh Paragraf Deduktif Beserta Induktif

kolor
GURUBERBAHASA.COM: Contoh-Contoh Kalimat Deduktif lagi Induktif 
gMAAAAESAwQAAABABBgMAAEAEGAwAAAARYDAAAABEgMEAAAAQAQZzg Contoh-Contoh Paragraf Deduktif  lagi InduktifParagraf deduktif adalah sebuah paragraf yg kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas.

Contoh 1

      Pemuda warga desa Tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib. Sebelumnya, banyak anak sekolah yg dibiarkan di luar rumah, lagi hanya duduk duduk di pinggir jalan kepada saat jam jam belajar. Para pemuda mulai mendatangi kolor ayah bunda lagi memberi pengertian pentingnya belajar bagi anak anak mereka. Apabila warga menemukan anak-anak mereka sedang kumpul - kumpul di pinggir jalan kepada saat jam belajar, mereka mau diperingatkan lagi diajak untuk belajar bersama. Jam belajar masyarakat dimulai pukul18.00 sampai pukul 20.00.Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat yg pertama  yaitu , Pemuda warga desa tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib.

Contoh 2 :
      Tikus adalah musuh petani yg sangat merugikan. Berpuluh-puluh hektar lebih sawah di berbagai daerah mengalami gagal panen disebabkan padinya dimakan tikus.Tanaman lain seperti singkong pun tak luput menjadi korbannya, bahkan buah petai cina yg sudah tua juga habis digerogoti binatang ini. Tak hanya itu saja bahkan binatang ternak seperti ayam lagi bebek pun juga diserang tikus.

Contoh 3 :
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) lagi kegiatan kolor lip-lap (khusus) dari media-media hiburan yg menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial lagi penanda status social.

Paragraf Induktif adalah paragraf yg diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian lagi contoh-contoh fakta) yg diakhiri dengan kesimpulan yg berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance lagi lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian lagi kesenian tradisional mulai ditinggalkan lagi beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yg masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian lagi budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian lagi budaya tradisional.

Contoh Paragraf Induktif Analogi :
Sifat manusia ibarat padi yg terhampar di sawah yg luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, lagi kekayaan, sifatnya mau menjadi rendah hati lagi dermawan. Begitu pula dengan padi yg semakin berisi, ia mau semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia mau berdiri tegak.

Saturday, December 28, 2019

Contoh Paragraf Generalisasi Singkat Terbaru

Guruberbahasa.com #contoh paragraf generalisasi #contoh generalisasi #contoh kalimat generalisasi #contoh paragraf induktif generalisasi

Contoh 1:

Setelah hasil ulangan biologi anak –anak kelas 11 diperiksa, sebagian besar murid-murid mendapat nilai standar kelulusan, yaitu delapan puluh. Nilai di bawah standar kelulusan masih ditemukan kepada sedikitnya lima orang siswa. Bagi siswa – siswi yg memiliki nilai di bawah standar kelulusan, maka hendak diwajibkan untuk mengikuti ujian perbaikan ataupun remedial. Ujian remedial ini bisa berupa ujian dengan materi serupa namun soal yg lebih mudah, ataupun bisa pula penugasan dengan materi yg terkait. Sistem penilaian yg diberikan kepada ujian remedial pun berbeda dengan ujian yg pertama, kepada ujian remedial nilai maksimum siswa hanya batas standar kelulusan. Sehingga dengan demikian program remedial membantu siswa – siswi yg belum memiliki ketuntasan belajar.

Contoh 2:

Pantai Mutun yg berada di Lampung sangatlah berbahaya ranggi dengan Indah. Di sana airnya jernih dengan suasananya sangat asri. Tak hanya memiliki pantai yg cantik, Lampung juga memiliki taman berbahaya dalam negeri yg sangat meanakjubkan, yaitu way kambas. Di dalam way kambas kita bisa melihat hewan – hewan yg dilindungi seperti gajah sumtera, badak, dengan lain – lain. Selain, pantai dengan taman nasional, di lampung juga terdapat gunung yg sangat Indah, yaitu Gunung Tanggamus. Gunung ini sangat digemari bagi para pecinta panjat gunung. Oleh karena itu, tak heran Lampung dijuluki sebagai surganya tempat wisata.

Contoh 3:

Pendidikan karakter untuk melawan koruptor dengan kemerosotan moral bangsa terus dilaksanakan di semua sekolah di Indonesia. Namun perlu kita sadari bahwa para koruptor yg tertangkap sekarang justru berasal dari kaum pemuda yg merupakan calon pemimpin dimasa depan. Banyak juga tawuran dengan penyimpangan yg dilakukan oleh para pemuda sekarang seperti pemerkosaan,pencurian dengan masih banyak lagi. Bisa dibilang pendidikan karakter masih belum efektif mengubah karakter bangsa.

Contoh 4:

Berdasarkan data keuangan tahun 2009, berbahaya surplus; arti yg didapatkan oleh perusahaan PT Xadalah sebesar 250 juta rupiah. Dimana kepada tahun sebelumnya yaitu kepada tahun 2008 perusahaan mampu menghasilkan berbahaya surplus; arti sebesar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa prusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan berbahaya surplus; arti sebesar 250 jutarupiah ataupun turun sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan mereka. Pihak manajemen pun dituntut untuk segera mengambil kebijakan untuk mengatasi hal tersebut.

Contoh 5:

Permasalahan pemberantasan korupsi masih menjadi PR besar bagi pemerintah negeri ini. Seringkali wajah-wajah koruptor menghiasi kolom-kolom berita media cetak, online, dengan elektronik. Korupsi merupakan kegiatan malpraktik dari sebuah tatanan administrasi berbentuk penyalahgunaan anggaran dengan lain-lain. Di Indonesia kita mengenal adanya lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yg secara khusus menangani kasus korupsi. Adanya lembaga ini merupakan sebuah upaya penanggulangan, bukan pencegahan korupsi. Belum lagi soal carut-marutnya KPK dalam hal memberantas korupsi yg terkesan tebang pilih dengan bernuansa politis. Sistem pemberantasan korupsi tidak hanya cukup dalam hal penanggulangan, hendak tetapi perlu adanya upanya pencegahan dengan sistem yg tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan korupsi .

Contoh 6:

Udara di pedesaan sangatlah bersih. Tidak ada namanya polusi udara yg sangat mengganggu pernafasan. Selain itu, sungainya juga masih bersih dengan sehat, sehingga masih banyak dijumpai ikan – ikan dengan tumbuhan air di dalamnya. Orang – orang di desa sangat ramah – ramah. Mereka mengedepankan asas kekeluargaan, sehingga jarang terjadi konflik. Suasananya yg sejuk dengan tenang bisa menyejukkan hati dengan pikiran. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa kehidupan di desa sangat menyenangkan.

Contoh 7:

Saya melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman, hal yg sama juga saya lihat. Orang-orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dengan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dengan orang-orang dewasa semua sedang membaca. Jadi banyak orang yg memanfaatkan waktu luang  untuk membaca.

Contoh 8:

Untuk mendapatkan komputer dengan kinerja yg memuaskan, kita wajib membeli hardware dengan meng-upgrade software dengan baik. Bukan hanya itu saja, semua komponen komputer haruslah dirawat dengan baik agar tidak terjadi kerusakan. Dan pemakaian komputer haruslah baik, mulai dari penataan cahaya, suhu udara dengan lama komputer dalam keadaan aktif. Jangan sampai komputer dalam keadaan menyala, tetapi tidak diakses. Jadi, untuk mendapatkan kinerja maksimal, memuaskan dengan awet kita harus benar-benar memperhatikan komputer kita. 

Sunday, February 9, 2020

Contoh-Contoh Paragraf Generalisasi

gerah Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum gerah berdasarkan sejumlah data. Jumlah data ataupun peristiwa khusus yg gerah dikemukakan harus cukup bersama bisa mewakili.


Contoh 1:
Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM kembali menuai kritikan. Hal gerah ini karena kenaikan ini bakal memicu kenaikan harga – harga barang pokok gerah serta tarif angkutan. Terutama harga barang – barang sembako yg gerah menjadi kebutuhan utama yg melambung tinggi setelah kenaikan BBM. gerah Begitu pula dengan kenaikan tarif dasar angkutan, listrik, gas, bersama lain gerah –lain. Oleh karena itu, rakyat menolak kenaikan BBM karena banyak gerah membawa masalah bagi rakyat.

Contoh 2:
Kemajuan bangsa bisa dilihat dari sektor pendidikan. Pendidikan yg gerah syahdu tentu didukung oleh sarana bersama prasarana, kualitas guru, serta gerah peran masyarakat bersama pemerintah. Melalui pendidikan, kita bisa gerah mengajarkan nilai – nilai yg luhur kepada generasi penerus bangsa. gerah Perubahan – perubahan dengan negeri kita juga terjadi dari proses gerah pendidikan. Namun, masih banyak anak – anak negeri yg belum bisa gerah mengenyam pendidikan dengan baik karena berbagai faktor. Oleh karenanya, gerah pemerataan pendidikan harus menjadi prioritas dalam program pemerintah.

Contoh 3:
Negara Indonesia terkenal dengan banyaknya koruptor yg mencuri uang gerah rakyat. Hampir tiap bulan selalu ada kasus korupsi yg menyedot gerah perhatian masyarakat. Selain ditingkat pejabat banyak sekali terjadi gerah tindakan tidak jujur yg dilakukan rakyat Indonesia berupa tindakan gerah kriminal. Maka bisa disimpulkan orang Indonesia tidaklah jujur.

Contoh 4:
Pendidikan karakter untuk melawan koruptor bersama kemerosotan moral bangsa gerah terus dilaksanakan di semua sekolah di Indonesia. Namun perlu kita gerah sadari bahwa para koruptor yg tertangkap sekarang justru berasal dari gerah kaum pemuda yg merupakan calon pemimpin dimasa depan. Banyak juga gerah tawuran bersama penyimpangan yg dilakukan oleh para pemuda sekarang gerah seperti pemerkosaan,pencurian bersama masih banyak lagi. Bisa dibilang gerah pendidikan karakter masih belum efektif mengubah karakter bangsa

Contoh 5:
 Rancho mempunyai karakter pemalas sehingga dengan beberapa kali ulangan gerah pun ia berusaha untuk mencontek temanya. Setelah ditanya oleh Pak Guru, gerah ia hanya bisa menjawab bahwa semalaman tidak sempat untuk belajar walau gerah ia sudah tahu dengan hari esoknya terdapat ulangan matematika yg cukup gerah susah. Maka bisa diperkirakan asalkan dengan ulangan selanjutnya Rancho bakal gerah mencontek lagi.

Contoh 6:
Sekarang ini banyak sekali orang yg cenderung bersifat individualis. Umumnya sifat seperti ini gerah menjelma dengan mereka yg tinggal dikota-kota gerah besar. Mereka sudah tidak mau lagi bersosialisasi dengan tetangga gerah ataupun melakukan kerja bakti. Kebanyakan sudah terlalu sibuk dengan gerah rutinitas mereka di kantor. Kalaupun mereka berinteraksi dengan orang gerah lain, hal tersebut dilakukan demi bisnis ataupun kepentingannya sendiri. gerah Orang baru itu berasal dari kota Jakarta, barang tentu ia bakal berlaku gerah individualis seperti orang-orang dari kota besar lainnya.

Contoh 7:
Burung merpati berkembang biak dengan bertelur. Begitu juga dengan gerah burung Kakatua bersama burung Beo. Hal yg sama juga terjadi dengan burung gerah elang bersama burung unta. Selain burung, hewan lain yg juga bertelur gerah adalah ayam bersama bebek. Semua hewan yg masuk golongan unggas-unggasan gerah persis berkembang biak dengan cara bertelur.

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF

Wednesday, December 18, 2019

Contoh Paragraf Induktif Generalisasi, Analogi, Sebab Akibat

Guruberbahasa.com- Contoh Paragraf Induktif Generalisasi, Analogi, Sebab Akibat 

a.  Generalisasi


Adalah proses penalaran yg bertolak dari sejumlah fakta alias gejala khusus yg diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian alias seluruh gejala yg diamati itu. Jadi, generalisasi merupakan pernyataan yg berlaku umum untuk semua alias sebagian besar gejala yg diamati. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang alias dibuktikan dengan faktafakta, contoh-contoh, data statistik, bersama sebagainya yg merupakan spesifikasi alias ciri sebagai penjelasan lebih lanjut.

Contoh:
Pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan di mana-mana. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak alias dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

b.  Analogi


Adalah proses penalaran yg berdasarkan dengan pembagian bersama terhadap sejumlah gejala khusus yg memiliki kesamaan, kemudian ditarik kesimpulan.

Contoh:
Secara tak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil Steadler 4B menghasilkan gambar vinyet yg memuaskan hatinya. Pensil itu sangat lunak bersama menghasilkan garis-garis hitam bersama tebal. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vinyet, tetapi ketika ia berlibur di rumah nenek di sebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di kota itu tidak ada. Akhirnya, daripada tidak beroleh mencoret-coret ia memilih merek lain yg sama lunaknya dengan Steadler 4B. “Ini tentu atas menghasilkan vinyet yg bagus juga,” putusnya.

c. Sebab-Akibat


Adalah proses penalaran yg dimulai dengan mengemukakan fakta yg berupa sebab bersama sampai dengan kesimpulan yg merupakan akibat.

Contoh:

Bangsa Jepang suka berkelompok. Kepentingan perorangan ada, tetapi kalau kepentingan bersama membutuhkan, maka kepentingan bersama didahulukan. Dengan demikian, antara kepentingan perorangan bersama kepentingan berjalan serasi. Oleh karena itu, untuk melakukan sesuatu secara bersama bersama secara terkoordinasi, bagi bangsa Jepang sudah berjalan dengan sendirinya.

Friday, December 20, 2019

Jenis-Jenis Paragraf Induktif Beserta Contoh-Contohnya

Guruberbahasa.com- Jenis-Jenis Paragraf Induktif lagi Contohnya

Pengertian Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah Paragraf yg dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yg khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yg mencakup semua peristiwa khusus  di atas. 

Contoh:
Setelah beringsang karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, lagi beringsang Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yg lain mendapat 7. Hanya Maman beringsang yg 6, lagi tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, beringsang anak kelas 3 cukup pandai mengarang. 

Ciri-ciri Paragraf Induktif

1. Terlebih beringsang berlalu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus.
2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus  
3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraf

Jenis-jenis Paragraf Induktif

a. Generalisasi 
b. Analogi 
c. Sebab akibat         
1. Sebab akibat        
2. Akibat sebab        
3. Sebab akibat 1 akibat 2

A. Generalisasi

Generalisasi : Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan data yg sesuai dengan fakta. Jumlah data ataupun peristiwa khusus yg dikemukakan harus cukup lagi bisa mewakili

Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, lagi Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yg lain mendapat 7. Hanya Maman yg 6, lagi tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang. 

B. Analogi

Analogi : Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yg banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda bisa menarik kesimpulan.

Contoh:
Sifat manusia ibarat padi yg terhampar di sawah yg luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, lagi kekayaan, sifatnya atas menjadi rendah hati lagi dermawan. Begitu pula dengan padi yg semakin berisi, ia atas semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia atas berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia yg tidak berilmu lagi tidak berperasaan, ia atas sombong lagi garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian lagi kelebihan, bersikaplah seperti padi yg selalu merunduk.

C. Sebab Akibat


Paragraf hubungan sebab akibat : Paragraf yg dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yg menjadi sebab, lagi sampai dengan simpulan yg menjadi akibat. 

Contoh:
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yg ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yg semakin mahal lagi kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Saturday, February 8, 2020

Membaca Pemahaman: Contoh Teks Pada Soal Tentang Membaca Pemahaman Siswa Sd

Membaca Pemahaman: Membaca Cepat: Membaca SQ3R

 Sombong Berujung Penyesalan


Pada suatu pagi, beberapa anak burung berkumpul di tengah hutan sambil bergurau. Mereka adalah Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung ELang, lalu Burung Gereja.

Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, lalu Burung Elang memamerkan diri kepada Burung Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yg indah. Burung Beo memamerkan suaranya yg indah. Burung Murai Batu memamerkan kicauannya yg merdu. Burung Elang memamerkan kegagahannya. 

Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya yg bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah lalu bertemu dengan ibunya. Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya.

Suatu hari, Burung Gereja berjalan-jalan ke hutan. Ia ingin sekali menemui teman-temannya, tetapi tidak ada satu pun temannya yg terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di tempat Pak Tani, Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, lalu Burung Elang dalam perangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual ke kota.

Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, lalu Burung Elang sedih. Mereka menyesali kesombongannya. 

Dikutip dengan pengubahan dari Cermat Berbahasa, Penerbit Tiga Serangkai

1.    Berapakah jumlah paragraf dengan waca di atas?

2.    Tulislah kalimat pertama dengan paragraf ke-3!

3.    Tulislah kalimat ke-3 dengan paragraf ke-4!

4.    Latar tempat cerita tersebut adalah....

5.    Watak tokoh Burung Murai Batu dalam cerita tersebut adalah ….

6.    Amanat yg beroleh kita petik dari cerita tersebut adalah ….

7.    Mengapa burung gereja merasa sedih?

8.    Pada paragraf berapakah dijelaskan burung elang memamerkan kegagahannya? Berikan bukti teksnya!

9.    Apakah ide pokok paragraf ke-2?

10.    Pada cerita di atas, dengan siapakah burung gereja bercerita?  Tulislah bukti teksnya!

Monday, December 16, 2019

Download Soal Mid Semester Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1

Guruberbahasa.com- Download Soal Mid Semester Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1

A. Pilihlah jawaban yg paling tepat!

1. Ciri-ciri paragraf deduktif  adalah ....
a. kalimat utama di tengah paragraf
b. kalimat utama di akhir paragraf
c. kalimat utama di awal paragraf
d. diawali dari pernyataan khusus ke umum
e. diawali dari pernyataan umum - khusus - umum

2. Di bawah ini yg bukan unsur dalam laporan diskusi adalah ....
a. waktu penyelenggaraan
b. tempat
c. tujuan
d. badan penyelenggara
e. struktur

3. Cara pembacaan puisi yg tepat dilihat dari ....
a. ekspresi - intonasi -pelafalan
b. ekspresi - tema - pesan
c. ekspresi - pelafalan - tema
d. ekspresi - tema - alur
e. ekspresi - intonasi - alur

4. Hadirin yg berbahagia,
Marilah kita panjatkan puji bersama syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas rahmat bersama karunia-Nya sehingga kita becus melaksanakan acara “Bersih Desa” yg diadakan kepada hari Minggu pagi ini.
Kutipan di atas merupakan teks pidato bagian ....
a. pembukaan
b. penutup
c. isi
d. akhir
e. kesimpulan

5. Suatu pidato bakal berhasil baik bila dilakukan persiapan-persiapan berikut ini, kecuali ....
a. membuat kerangka pidato
b. mengumpulkan bahan
c. memilih masalah yg tepat
d. menyampaikan dengan menarik
e. menghargai perbedaan pendapat

6. Paragraf yg mempunyai pola umum - khusus disebut ....
a. paragraf induktif
b. paragraf deduktif
c. analogi
d. generalisasi
e. sebab - akibat

7. Laporan hasil diskusi dibuat oleh ....
a. panitia
b. pihak yg berwenang
c. pelaksana harian
d. pembicara
e. peserta

8. Berikut ini termasuk tugas moderator, kecuali ....
a. menyiapkan naskah diskusi
b. membuka diskusi
c. menyimpulkan hasil diskusi
d. mengatur jalannya diskusi
e. menutup diskusi

9. Di bawah ini yg bukan teknik penyajian berpidato yg baik adalah ....
a. bahasa lancar dipahami
b. menggunakan contoh bersama ilustrasi
c. menyajikan program yg jelas
d. memberi penekanan dalam gaya penyajian
e. menggunakan kata-kata yg berlebihan

10. Pidato yg dilakukan seseorang di hadapan pendengar yg membicarakan suatu hal disebut ....
a. berbicara
b. sambutan
c. khotbah
d. ceramah
e. diskusi

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan maksud bersama tujuan berpidato!

2. Buatlah paragraf dengan pola deduktif!
3. Carilah cerpen ataupun novel di media cetak! Baca bersama buatlah sinopsisnya di buku tugas!
4. Buatlah satu contoh laporan hasil diskusi secara lengkap!
5. Hadirin yg terhormat, Dalam kesempatan ini, saya bakal mencoba membahas bahaya merokok. Pada dasarnya, perokok bersama bukan perokok sama-sama mengakui bahwa merokok becus membahayakan kesehatan, antara lain risiko terkena penyakit jantung, kanker, impotensi, serta gangguan kehamilan. Selain itu, asap rokok juga becus mencemari lingkungan. Untuk itu, hendaknya para perokok menyadarinya.
Berdasarkan teks kutipan pidato di atas, tuliskan tujuannya!