Guruberbahasa.com- Jenis-Jenis Paragraf Induktif lagi Contohnya
Pengertian Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah Paragraf yg dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yg khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yg mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Contoh:
Setelah beringsang karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, lagi beringsang Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yg lain mendapat 7. Hanya Maman beringsang yg 6, lagi tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, beringsang anak kelas 3 cukup pandai mengarang. Ciri-ciri Paragraf Induktif
1. Terlebih beringsang berlalu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus.
2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Jenis-jenis Paragraf Induktif
a. Generalisasi
b. Analogi
c. Sebab akibat
1. Sebab akibat
2. Akibat sebab
3. Sebab akibat 1 akibat 2
A. Generalisasi
Generalisasi : Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan data yg sesuai dengan fakta. Jumlah data ataupun peristiwa khusus yg dikemukakan harus cukup lagi bisa mewakili
Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, lagi Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yg lain mendapat 7. Hanya Maman yg 6, lagi tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
B. Analogi
Analogi : Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yg banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda bisa menarik kesimpulan.
Contoh:
Sifat manusia ibarat padi yg terhampar di sawah yg luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, lagi kekayaan, sifatnya atas menjadi rendah hati lagi dermawan. Begitu pula dengan padi yg semakin berisi, ia atas semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia atas berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia yg tidak berilmu lagi tidak berperasaan, ia atas sombong lagi garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian lagi kelebihan, bersikaplah seperti padi yg selalu merunduk.
C. Sebab Akibat
Paragraf hubungan sebab akibat : Paragraf yg dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yg menjadi sebab, lagi sampai dengan simpulan yg menjadi akibat.
Contoh:
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yg ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yg semakin mahal lagi kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
No comments:
Post a Comment