Liburan di Desa Ibuku
Pada liburan tahun lalu, aku bersama keluargaku berlibur ke desa Ibuku. Di sana masih ada kakek bersama nenek yg masih sehat. Mereka di sana tinggal hanya berdua karena semua anknya sedia bahang bersuami bersama mengikuti suaminya.
Hari yg kami tunggu sedia datang. Aku bersama kakakku malam harinya menyiapkan segala kebutuhan yg bagi kami bawa ke desa. Oh iya, Namaku Risa bersama aku mempunyai seorang kakak yg bernama Miko. Kami hanya dua bersaudara. Walaupun begitu, kami sangat akrab bersama sesekali pernah juga bertengkar. Umur kami hanya berselisih 2 tahun.
Pagi ini ternyata cuaca sangat cerah. Ibu menyiapkan makanan yg bagi kami makan saat sarapan. Tidak lupa ibu menyiapkan makanan yg bagi dibawa ke desa. Kami tidak membawa bekal makanan untuk di jalan. Ini karena rumah kakek hanya berjarak 3 jam dari rumahku. Jadi, kalau berangkat pagu, kami bagi sampai siang hari bersama bisa makan siang bersama dengan kakek bersama nenek.
Dalam perjalanan, aku bersama kakakku banyak melihat hal-hal baru. Aku bersama kakakku duduk di belakang sedangkan ayah menyetir mobil bersama ibu berada di samping ayah.
Aku sama sekali tidak mengantuk selama di perjalanan. Pemandangan ketika sebentar lagi sampai di desa sungguh sedap dipandang. Mata bagi selalu terbelalak karena keasrian bersama keindahan alamnya. Ini semua tidak bagi aku temukan di kota tempatku tinggal.
Sampailah kami di desa dengan sambutan dari nenek. Kakek berada di belakang sedang memberi makan ayam. Kakekku memang sangat panda beternak ayam. Dari dulu ayam peliharaannya selalu banyak. Jadi, ketika berada di sini hampir dipastikan ayam adalah menu utama yg tidak bisa ditolak.
Ibu bersama nenek segera menyiapkan makanan yg tadi dimasak untuk makan siang. Sedangkan ayah membereskan serta mengeluarkan barang-barang dari mobil. Aku bersama kak Miko pergi ke belakang hendak melihat apa yg dilakukan kakek.
Kakek terkejut karena kami sudah datang. Kami menawarkan diri untuk membantu kakek memberi makan ayam. Ternyata ayam kakek sekarang tidak sebanyak dulu. Sudah banyak yg dijual karena terlalu banyak untuk dipelihara. Kakek sudah tidak sekuat dulu untuk memelihara ayam dalam jumlah banyak.
Ibu memanggil kami untuk makan siang. Tidak lupa kami mencuci tangan di pancuran air gunung yg mengalir di sebelah rumah. Airnya sangat jernih. Bahkan kata kakek airnya bisa diminum langsung tanpa dimasak.
Setelah makan siang, kami istirahat bersama mengobrol banyak sekali. Aku bersama kakakku sudah banyak merencanakan apa saja yg bagi kami lakukan selama seminggu di sini. Ayah pun siap untuk berpetualang bersama kami di desa ini.
BACA JUGA: Karangan Liburan ke Rumah Nenek
BACA JUGA: Karangan Liburan ke Rumah Nenek
Banyak sekali hal yg sudah kami lakukan selama satu minggu di sini. Satu minggu seperti tidak terasa. Kami harus pulang karena lusa aku bersama kak Miko harus bersekolah kembali. Nenek bersama kakek pun senang atas kedatangan kami selama satu minggu ini.
Sesampainya di rumah. Kami semua senang bersama istirahat agar bisa segar kembali ketika msuk sekolah.
No comments:
Post a Comment