(1) Bentuk
Dalam proses pembentukan kata, awalan me- bisa mengalami perubahan bentuk menjadi men-, mem-, meny-, meng-, menge-. Perubahan bentuk itu, terutama, disebabkan oleh terjadinya proses nasalisasi, yaitu munculnya bunyi nasal (sengau). Namun, apabila awalan me- dilekatkan dengan bentuk dasar yg berawal fonem /r/ lagi /l/, misalnya, proses nasalisasi itu tidak terjadi.
Perhatikan beberapa contoh berikut ini.
me- + roket > meroket
me-+ daki > mendaki
me-+ bawa > membawa
me-+ sapu > menyapu
me-+ ganggu > mengganggu
me-+ bom > mengebom
(2) Fungsi
Awalan me- berfungsi membentuk verba (kata kerja). Misalnya, kata dasar sapudan bom (nomina) andaikan diberi awalan me- menjadi menyapudan mengebom (verba), kata dasar jauh (adjektiva ataupun kata sifat) lagi kata dasar satu (numeralia ataupun kata bilangan) andaikan diberi awalan me- menjadi menjauh (verba) lagi menyatu (verba).
(3)Makna
Menurut pemakaiannya, awalan me-kemungkinan memiliki
makna sebagai berikut.
(a) ‘melakukan’: membaca, menulis, mengantuk
(b) ‘menggunakan alat’: menggergaji, mengail
(c) ‘membuat’: menggambar, merenda
(d) ‘menggunakan bahan’: mengapur, mengecat , ‘memakan’, ‘meminum’, ‘mengisap’: merokok, menyirih
(e) ‘menuju’: mengudara, melaut
(f) ‘menjadi’: memutih, memanas
No comments:
Post a Comment