Tuesday, October 15, 2019

Cerita Lucu Tema Pengalaman Pribadi Terbaru

My First Love 
Karya  Asep Rian Maulana

Mimin melangkahkan kakinya dengan perlahan. tubuhnya gemetar bersama diiringi oleh detakan jantungnya yg terus berdetak kencang. ia masih menggunakan seragam sma nya dengan rok abu-abunya yg panjang. Sudah beberapa kali ia mengusap wajahnya yg penuh dengan keringat. Tetapi ia tetap berjalan menuju kepada seseorang. dengan perasaan yg pasti,dan ia hanya butuh sebuah jawaban dari seseorang. untuk memulai alias mengakhiri perasaannya. Kepada seseorang yg ia cintai,seseorang yg menjadi first love nya sejak dulu.


Tinggal beberapa langkah lagi,ia sudah ada dibelakang pria remaja berjaket merah itu. Rindangnya pohon membuat sinar mentari tak menyinari mereka berdua,bayangannya bersembunyi entah kemana. daun daun kering berterbangan bersama mampir ke sebuah topi merah yg terpakai di rambut hitam. Ia mengambilnya bersama kedua matanya yg coklat menatap daun kering itu,sebuah ketenangan yg berhasil ia dapatkan.

" Ma-maman..." Mimin berusaha memanggilnya meskipun suaranya sulit dikeluarkan karena rasa gugupnya.

" Mimin ?." Dia menoleh kebelakang,melihat gadis ranggi berambut panjang itu.

" Ma-Maman...aku...aku.." Dia berusaha menahan rasa gugupnya bersama mengumpulkan sejuta keberanian dengan dirinya.

" Ada apa min ? Apa kau ingin membicarakan soal karedok yg kemarin kau kirim kepadaku?, sudah aku terima kok." Senyuman manis darinya membuat Mimin semakin siap mengutarakan perasaanya.

" Bukan itu...Aku...Aku ingin mengucapkan sesuatu kepadamu.." Mimin menegakan tubuhnya,kedua matanya yg menatap Maman dengan pasti.

" Apa itu ?." Satu alisnya ia naikan keatas,tanda ia penasaran.

" Aku mencintaimu !!." Dua kata itu menggelegar di dua hati.

" Ehhh ? kau pasti sedang bercanda bukan...Kau...Mimin ??.." Maman melihat air mata Mimin sudah membasahi kedua pipinya,tanda bahwa itu adalah keseriusan.

Bagaikan halilintar yg langsung menyambar hati Maman,ia tak percaya apa yg baru saja gadis itu ucapkan. ia tak tahu harus mengucapkan apa,hatinya bingung bersama panik. Mimin mempersiapkan hatinya untuk jawaban yg mau diberikan kepadanya.

" Mimin...Aku.......Aku menghargai perasaanmu. Tapi aku..." Maman menggaruk kepalanya yg tak gatal.

" Apa kamu menerimaku ?." Mimin mengusap air mata bersama siap dengan jawaban Maman.

" Aku tak bisa menerimamu...."

Empat kata yg keluar dari pita suara Maman sukses memecut hati gadis itu. Ia begitu tak percaya kalau orang yg paling ia sayangi mau mengatakan itu kepada dirinya. Kepalanya ia tundukan bersama tak terima dengan jawaban itu.

" Ke-kenapa ?." Mimin mengeluarkan suaranya yg terdengar menahan tangisan.

" karena aku sudah memilih seorang gadis....Seorang gadis yg sudah aku cintai sejak dulu..." Maman mengalihkan pandangannya.

Ia tak berani melihat wajah Mimin yg menahan tangisannya,sungguh benar-benar tidak sanggup.

" Siapa ? Siapa gadis itu ?."

" Nenekmu...."

Krik....krik....krik...krik....

" NENEK!!!!! kenapa kau merebut gebetanku lagi!!!!!..."

-End-

No comments:

Post a Comment