1. Prosa Lama
a. Hikayat, yaitu prosa lama yg berisikan kehidupan para dewa, pangeran, atau putri kerajaan, lagi raja-raja yg memiliki kekuatan gaib. Hikayat juga sering menceritkan kepahlawanan tokoh yg ada di dalamnya. Hikayat berasal dari India lagi Arab, terkadang tokohnya merupakan tokoh sejarah. Beberapa hikayat yg terkenal antara lain: Hikayat Hang Tuah, HIkayat Si Pahit Lidah, lagi Hikayat Kuda Terbang.
a. Hikayat, yaitu prosa lama yg berisikan kehidupan para dewa, pangeran, atau putri kerajaan, lagi raja-raja yg memiliki kekuatan gaib. Hikayat juga sering menceritkan kepahlawanan tokoh yg ada di dalamnya. Hikayat berasal dari India lagi Arab, terkadang tokohnya merupakan tokoh sejarah. Beberapa hikayat yg terkenal antara lain: Hikayat Hang Tuah, HIkayat Si Pahit Lidah, lagi Hikayat Kuda Terbang.
b. Dongeng, yaitu prosa lama yg mengandung ajaran kebaikan.Dongeng biasanya ditujukan dengan anak-anak. Biasanya berisi tentang kebaikan melawan kejahatan. Cotoh: Malin Kundang, Timun Mas, Candra Kirana.
c. Mitos, cerita yg dipercaya turun tumurun sebagai pegangan dalam menjalani hidup lagi berperilaku. Mitos terkadang juga dikaitkan dengan asal mula suatu silsilah suku tertentu. Ada juga yg percaya bahwa tokoh yg berada dalam mitos benar-benar ada lagi menjadi nenek moyangnya. Contoh mitos adalah Nyi Roro Kidul, Cerita Rama-Sinta, Cerita Mahabaratha. Mitos yg paling terkenal adalah Ken Arok lagi Ken Dedes.
d. Fabel, yaitu cerita yg tokohnya binatang yg berperilaku seperti manusia. Fabel diciptakan untuk memudahkan pemahaman anak-anak dalam menggambarkan perwatakan ataupun karakter tokohnya. Contoh: Cerita Kancil, Cerita Kura-Kura lagi Kelinci, Cerita Kera lagi Ikan Mas.
e. Legenda, yaitu prosa lama yg menceritakan asal mula suatu tempat, benda peninggalan sejarah ataupun fenomena. Contoh: Legenda Pulau Samosir, Legenda Candi Mendut, Legenda Tangkupan Perahu.
2. Prosa Baru
a. Cerpen
Cerpen merupakan kependekan cerita pendek, yaitu cerita yg mengambil momen penting dalam lakuan tokoh. Biasanya durasi cerpen tidak panjang lagi mebutuhkan lima sampai lima belas halaman. Ada juga cerpen yg lebih dari lima belas halaman, tetapi itu tak banyak karena semakin panjang cerpen, kepadatan lagi momen yg ditangkap bakal hilang. Beberapa cerpen yg terkenal diantaranya. Robohnya Surau Kami dari A.A. Navis lagi Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma.
b. Novel
Novel yaitu jenis prosa yg menceritakan masalah yg dihadapi tokoh dalam lingkup hidupnya, tetapi tidak bercerita hingga sang tokoh meninggal. Novel juga berusaha menangkap momen penting yg dilalui sang tokoh utamanya, tetapi disampaikan dengan lebih rinci lagi pengaluran yg lebih renggang, tidak padat. Novel terkenal yg ada dalam sejarah sastra diantaranya. Layar Terkembang karya Suatn Takdir Alisjahbana, Burung-Burung Manyar karya YB Mangun Wijaya lagi Saman karya Ayu Utami.
c. Roman
Roman yaitu prosa yg bercerita dalam lingkup hidup hingga sang tokoh meninggal. Biasanya tokoh yg diceritakan mengalami perubahan nasib di akhir cerita. Roman juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaotu: roman sejarah, sosial, bertendens, lagi psikologis.
d. Novelet
Novelet merupakan jenis prosa yg lebih panjang dari cerpen tetapi terlalu pendek andaikan dikategorikan sebagai novel. Biasanaya novel berkisar antara lima puluh hingga seratus halaman. Novelet banyak dijumpai dalam karya-karya populer yg bersifat komedi. Karya-karya Hilman Hariwijaya bisa dikategorikan dalam jenis ini sebagai contoh Lupus, Olga lagi Sepatu Roda, sedangkan untuk yg berkategori sastra yg bisa digolongkan ke dalam novelet misalnya Sri Sumarah lagi Bawuk karya Umar Kayam.
c. Mitos, cerita yg dipercaya turun tumurun sebagai pegangan dalam menjalani hidup lagi berperilaku. Mitos terkadang juga dikaitkan dengan asal mula suatu silsilah suku tertentu. Ada juga yg percaya bahwa tokoh yg berada dalam mitos benar-benar ada lagi menjadi nenek moyangnya. Contoh mitos adalah Nyi Roro Kidul, Cerita Rama-Sinta, Cerita Mahabaratha. Mitos yg paling terkenal adalah Ken Arok lagi Ken Dedes.
d. Fabel, yaitu cerita yg tokohnya binatang yg berperilaku seperti manusia. Fabel diciptakan untuk memudahkan pemahaman anak-anak dalam menggambarkan perwatakan ataupun karakter tokohnya. Contoh: Cerita Kancil, Cerita Kura-Kura lagi Kelinci, Cerita Kera lagi Ikan Mas.
e. Legenda, yaitu prosa lama yg menceritakan asal mula suatu tempat, benda peninggalan sejarah ataupun fenomena. Contoh: Legenda Pulau Samosir, Legenda Candi Mendut, Legenda Tangkupan Perahu.
2. Prosa Baru
a. Cerpen
Cerpen merupakan kependekan cerita pendek, yaitu cerita yg mengambil momen penting dalam lakuan tokoh. Biasanya durasi cerpen tidak panjang lagi mebutuhkan lima sampai lima belas halaman. Ada juga cerpen yg lebih dari lima belas halaman, tetapi itu tak banyak karena semakin panjang cerpen, kepadatan lagi momen yg ditangkap bakal hilang. Beberapa cerpen yg terkenal diantaranya. Robohnya Surau Kami dari A.A. Navis lagi Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma.
b. Novel
Novel yaitu jenis prosa yg menceritakan masalah yg dihadapi tokoh dalam lingkup hidupnya, tetapi tidak bercerita hingga sang tokoh meninggal. Novel juga berusaha menangkap momen penting yg dilalui sang tokoh utamanya, tetapi disampaikan dengan lebih rinci lagi pengaluran yg lebih renggang, tidak padat. Novel terkenal yg ada dalam sejarah sastra diantaranya. Layar Terkembang karya Suatn Takdir Alisjahbana, Burung-Burung Manyar karya YB Mangun Wijaya lagi Saman karya Ayu Utami.
c. Roman
Roman yaitu prosa yg bercerita dalam lingkup hidup hingga sang tokoh meninggal. Biasanya tokoh yg diceritakan mengalami perubahan nasib di akhir cerita. Roman juga terbagi menjadi beberapa jenis, yaotu: roman sejarah, sosial, bertendens, lagi psikologis.
d. Novelet
Novelet merupakan jenis prosa yg lebih panjang dari cerpen tetapi terlalu pendek andaikan dikategorikan sebagai novel. Biasanaya novel berkisar antara lima puluh hingga seratus halaman. Novelet banyak dijumpai dalam karya-karya populer yg bersifat komedi. Karya-karya Hilman Hariwijaya bisa dikategorikan dalam jenis ini sebagai contoh Lupus, Olga lagi Sepatu Roda, sedangkan untuk yg berkategori sastra yg bisa digolongkan ke dalam novelet misalnya Sri Sumarah lagi Bawuk karya Umar Kayam.
No comments:
Post a Comment