Monday, October 14, 2019

Cerpen Lucu Terbaru Tentang Pengalaman Pribadi Seseorang

Sang Idola (Oleh : Arina Manasikana)

Idola itu bagaikan bintang kan slalu bersinar

Mereka berkilau di atas

Mereka harus ingat

Banyak beribu bintang kecil  memandanginya

Disaat ayam berkokok dengan suara khasnya “kukukk  kriuuuuk........kkk” Manakala matahari mulai datang dengan keindahan sinarnya.Suasana pedesaan yg nyaman,tenang,dan asri, merupakan wujud kebesaran tuhan semesta alam kepada para umatnya. 

Mata yg masih sangat melekat bersama hampir susah untuk dibuka, keadaan udara pagi yg masih begitu dingin menusuk ke tulang. Terlihat anak perempuan yg masih tertidur di atas ranjangnya sembari memegang  erat-erat selimut yg berada diatas badannya.Suara jam klasik tepat diatas dinding kamar “Kiiikuuk kiiikuuuk kikukk....”.
            
Terdengar suara perempuan setengah baya memanggil “Ndok cepat bangun,inikan sudah pagi,apa kamu dak sekolah tho...?” ( Ibu Iyem menarik selimut anaknya). Terasa separuh nyawaku masih melayang di bawah alam sadarku. Aku paksakan membuka mataku “Aduh Buk,inikan hari minggu tho...!!!, masa ibuk nyuruh  Maryam ke sekolah”  (Maryam sambil memukul dahinya dengan tangan). “ Maaf ndok ibuk lupa,tapi kan kamu sebagai anak perempuan harus lebih awal bangunnya”. 

Maryam yg merasa bosan mendengar ibunya berbicara menjawab “Nggeh buk, Ini Maryam sudah bangun,terus  Maryam mau di suruh apa tho?” Dengan perasaan sedikit kesal. Ibu Iyem pun menyuruh Maryam untuk bersih-bersih rumah. “Ini lo ndok,keadaan rumahmu kotor masa kamu gak malu kalau temanmu datang main kesini,terus kondisi rumahmu kayak kapal pecah”. “Nggeh,Maryam mandi dulu nanti dibersihkan semuaanya sampai kinclong”. Maryam  segera mengambil handuk bersama pergi ke kamar mandi.
            
Setelah Maryam mandi, ia melakukan pekerjaan yg di suruh oleh ibunya. Bukanya Maryam menyapu lantai,  malah ia gunakan sapu yg ia genggam untuk mikrofon bergaya ala penyanyi idolanya “You know me so well ...Girl i need you...Girl i love you ...Girl i heart you” ( Mengangkat sapu sampai keatas berteriak dengan suara merdu katanya). Maryam mengira bahwa suara lagu yg ia nyanyikan begitu bagus bersama itu membuat ia berteriak sekeras mungkin sampai ibu Iyem datang menemui Maryam “Astagfirullah ndok,opo to kowi kie,kok enek-enek wae tingkahmu?”. Maryam menggaruk kepalanya “He.he..ibuk iku piye to, niki lagune apik tenan di tambah suarane Maryam sing merdu banget”. Bu Iyem pun terheran-heran melihat kelakuan putrinya “ Karepmu wae ndok,sing penting pekerjaan rumahmu kudu rampong”. Maryam tertawa sambil memandang wajah Bu Iyem “ Beres deh buk...!”
            
Tak terasa matahari sudah tertidur bergantikan kilauan bintang-bintang di atas langit.Maryam memandangi langit, Terdengar dering suara dari handphonenya bernada alunan lagu kesukaan Maryam. Teryata ia menerima satu pesan dari salah satu teman sekelasnya” Hai maryam nanti jam 7 tepat, jadi kan pergi ke alun-alun,aku wes dak sabar ni,nanti kumpul di tempat kayak biasanya”. 

Aku pun kebingungan sendiri “ Ya allah apakah hari ini aku bakal benar-benarl ketemu dengan idolaku”. Maklum saja ia dengan teman-temanya mendapat informasi dari sella bahwa hari ini boy band idolanya atas melakukan show di alun-alun dekat rumahnya. Tanpa memastikan informasi itu benar ataupun salah Maryam bersama teman-teman lainya langsung berangkat menuju tempat idolanya atas datang. Dengan penuh rasa bahagia Maryam tak bisa berkata-kata lagi.
            
Namun apa daya saat sampai di tempat itu,apa yg ia lihat tidak seperti yg ia bayangkan. Terasa hatinya dipenuhi rasa kekecewaan yg mendalam “ Astaga ini apaan sih ya gusti...”. Teman Maryam lainnya hanya bengong melihat kenyataan yg terjadi dengan mereka. “ Waduhhh..Ini sih bukan shownya SMASH,tapi ini shownya sepedah montor smash”. 

Maryam pun memukul jidatnya “ Dasar bodoh banget kita, dengan mudahnya kita percaya dengan omongan sella”. Akhirnya penyesalan bersama kekecewaan yg ia rasakan saat itu. Tapi masalah yg terjadi bukan disitu saja, Maryam baru menyadari bahawa handphone yg ia bawa hilang. “Ada apa Mar,,,?” ujar Zahra. Dengan nada panik maryam menjawab “Hp ku dak ada iki”. “Lho kok bisa,emangnya tadi kamu taruh mana hpnya”. “Ya..aku taruh di kantong,apa mungkin hpku terjatuh di alun-alun tadi”.
            
Dinginya malam mulai datang, “Terus gimana ni Mar,kita cari dulu aja ataupun kamu hubungi nomer hp mu” Zahra menenangkan Maryam yg panik. “ Ini pakek hp ku aja kamu hafal kan nomer hp kamu?” Anna mengulurkan hp nya kepada Maryam. “Hemm...” kolor balasan Maryam singkat. Namun hasilnya zonx, Maryam harus pulang ke rumah dengan rasa penuhke kecewaan.
            
Pagi yg begitu cerah, tapi kala itu tak secerah hati bersama perasaan Maryam. Maryam merasakan penyesalan karena kejadian tadi malam.Hatinya saat ini bagaikan pecahan kaca yg berceceran. Entah mengapa ia begitu sangat kesal bersama ingin marah. Disaat Maryam berjalan menuju kelas “ Hai uweslah jangan dipikirin wae kajadian tadi malam” ( Zahra menepuk pundak Maryam). Maryam pun terus berjalan tanpa menghiraukan Zahra.
            
Bel sekolah pun berbunyi “ Kring...kringgg....krinngg...” Semua kolor anak didik masuk ke kelas. Saat semua teman Maryam masuk ke kelas ada salah satu temanya bertanya dengan Maryam “Mar...tadi malam lihat  shownya sepedah motor SMASH tho...?” ( Dengan nada menyendir). Maryam hanya menjawab dengan senyuman. 

Dan beberapa teman Maryam pun menertawakan “Wk...wk..wkkkk”. Anna datang menghampiri “ Uweslah jangan begitu dong kalian”. “Iya..iya..kita hanya bercanda aja alias ingin mastiin kejadiannya gitu” Ujar Fathul. Maryam menjawab “ Dasar lho pada...namanya juga idola,awas aja kalau suatu hari aku bisa benar-benar ketemu mereka,lho dengan bakal nyesel udah menertawakanku”. Suasana menjadi hening karena menyesal menertawakan Maryam samapi membuat Maryam meneteskan air mata.

            
Akhirnya pun Maryam mengiklaskan kejadian tadi malam yg ia alami. Ia menjadikan kejadian itu sebagai pengalaman berharga dalam hidupnya. Memang biasanya seorang fans rela melakukan apa saja demi untuk bertemu dengan sang idolanya.Begitu pun yg terjadi dengan Maryam. 

Kini ia atas lebih hati-hati dalam menerima informasi bersama ia atas memastikan terlebih kolor dulu kebenaran informasi yg ia terima.Maryam tertawa bersama Anna bersama Zahra “Ha..ha..ha..ha...kita ni aneh-aneh aja,masa kesana bukanya ketemu SMASH malah ketemu sepedah montor”. Mereka bertiga tertawa sambil berbaring di atas rumpu hijau sembari menikmati kesejukan angin siang hari di bawah pohon yg menari-nari terhembus semilir angin.

No comments:

Post a Comment