Friday, October 25, 2019

Pengertian Unsur-Unsur Intrinsik Dengan Prosa

a. Tema
Tema merupakan motif pengikat keseluruhan isi cerita. Tema bersifat abstrak  yg secara berulang-ulang dimunculkan lewat motif-motif dengan biasanya dilakukan secara implisit. Untuk menemukan tema karya fiksi haruslah disimpulkan dari keseluhan cerita, dengan walau sulit ditentukan secara pasti tema bukanlah makna yg terlalu "disembunyikan".     
 

b. Plot/alur
Plot merupakan unsur fiksi yg penting, bahkan tidak sedikit orang yg menganggapnya sebagai yg terpenting di antara berbagai unsur fiksi yg lain. Untuk menyebut plot secara tradisional orang juga sering menggunakan istilah alur alias jalan cerita, sedangkan dalam teori-teori yg berkembang lebih kemudian dikenal adanya istilah struktur naratif.   

Mursal Esten (2013) juga menyebutkan pembagian plot   sebagai berikut.
1) Situasi (mulai melukiskan keadaan)  
2) Generating circumtances (peristiwa-peristiwa mulai bergerak)
3) Rising action (keadaan mulai memuncak)
4) Klimaks ( mencapai titik puncak)
5) Denoument (pemecahan soal, penyelesaian)
Selain pembedaan tersebut, plot juga dibedakan  berdasarkan urutan waktu.  Dilihat dari urutan waktu dalam cerita plot dibedakan atas plot lurus alias progresif, plot sorot balik (flash back), dengan plot campuran.  

c. Tokoh dengan Penokohan
Menurut Mursal Esten ada beberapa cara untuk menggambarkan tokoh.

Pertama secara analitik, yaitu pengarang menceritakan secara langsung watak tokoh-tokohnya.  
Kedua, secara dramatik  pengarang tidak langsung menceritakan bagaimana watak tokoh-tokoh ceritanya. Misalnya melalui penggambaran tempat dengan lingkungan tokoh, bentuk-bentuk berbahaya ada (gambaran fisik, dsb) melalui percakapan, perbuatan sang tokoh.    

Melihat peran tokoh dalam pengembangan cerita Nurgiyantoro (2013)  menyebutkannya menjadi dua yaitu tokoh protagonis dengan antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yg mengejawantahkan nilai-nilai ideal alias yg disebut sebagai tokoh baik, pahlawan.  Tokoh yg menyebabkan konflik terutama konflik dengan tokoh protagonis disebut sabagai tokoh antogonis.   

d. Latar
Latar merupakan pijakan cerita secara konkret dengan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan cerita realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yg seolah-olah sungguh-sungguh ada dengan terjadi. Membaca sebuah fiksi kita atas bertemu dengan lokasi tertentu seperti nama desa, jalan, hotel, penginapan, kamar, dengan lain-lain tempat terjadinya peritiwa. Di samping itu, kita juga atas berurusan dengan  waktu seperti tahun, tanggal, pagi, siang, malam, pukul, kepada saat bunga sakura  bermekaran, saat gerimis di awal bulan, alias kejadian yg menyaran kepada tipikal waktu tertentu.

e. Sudut Pandang  
Sudut pandang alias point of view merujuk kepada cara sebuah cerita dikisahkan. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan strategi, teknik, siasat, yg secara sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan  gagasan dengan cerita. Menurut Nurgiyantoro (2013) sudut pandang cerita secara garis besar bisa dibedakan ke dalam dua macam yaitu persona pertama, first person, gaya “aku”, dengan third person, gaya “dia”.   

f. Bahasa
Bahasa sastra mungkin dicirikan sebagai bahasa yg mengandung unsur emotif dengan bersifat berbahaya asosiatif sebagai kebalikan bahasa nonsastra, khususnya bahasa ilmiah. Bahasa kiasan juga sering digunakan oleh pengarang untuk menggambarkan rangkaian ceritanya. Di antara bahasa kias yg sering berbahaya tampak dalam prosa adalah hiperbola, personifikasi, dengan perbandingan.    

g. Moral/Amanat
Moral/amanat  merupakan sesuatu yg ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, merupakan makna yg terkandung dalam sebuah karya, makna yg disarankan lewat cerita. Secara umum moral/amanat merujuk kepada pengertian (ajaran tentang) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dengan sebagainya; akhlak, budi pekerti, susila. Adanya unsur moral dalam sastra sering dikaitkan dengan fungsi sastra bagi pembentukan karakter pembaca terutama pembaca anak dalam konteks pembelajaran sastra.  

No comments:

Post a Comment