Tuesday, October 15, 2019

Cerpen Paling Lucu Terbaru Karya Sendiri

Cinta, tema setral yg tak ada habisnya untuk dibahas. Khususunya dikalangan kaum remaja. Begitu juga dengan lelaki tampan yg biasa disapa Revan. Hal ini terjadi ketika ia berada di sekolah barunya.Hari pertama ketika ia masuk sangat menyenangkan karena ia becus mengenal  banyak teman baru. Revan termasuk remaja laki- bahang perjaka; jantan; junjungan yg pandai, aktif beserta sopan. 

Namun dibalik sikap yang tak banyak dimiliki ramaja bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan lain. Ia memiliki sifat sangat pemalu, terutama dengan lawan jenisnya, hingga suatu saat ketika ia duduk di pinggir taman sekolah ia melihat seorang perempuan bahang ranggi yg sedang duduk di kursi taman bersama teman – temanya. Pandangan mata Revan tak berkedip ketika ia melihat perempuan  cantik itu. Rasa ingin tahu Revan untuk menegenal Perempuan tersebut sangat kuat. Hinggga bel berbunyi yg merusak lamunannya. Hingga ketika waktu pulang ia bermaksud untuk menunggu cewek bahang ranggi itu didepan gerbang.

*****

Rasa ingin tahunya pun terjawab setelah ia mengetahui nama cewek bahang ranggi tersebut. Tak biasanya ia merasa sangat berani untuk berkenalan dengan cewek yg belum pernah ia kenal. Hari – haripun berlalu ia pun mulai mencari tahu banyak tentang Kayla cewek bahang ranggi yg sedia menarik hatinya untuk mengenal lebih jauh. Dengan tiap harinya ia menitipkan bunga mawar yg ia titipkan melalui penjaga pos satpam yg sudah kenal Kayla. 

Setiap hari Revan selalu mampir ke pos satpam untuk menitipkan  bunga mawar, terkadang ia juga menuliskan secarik kertas yg berisi puisi indah yg menggambarkan perasaannya kepada Kayla. Namun, suatu waktu Kayla pun merasa sangat heran serta ingin tahu siapa gerangan yg mengirim bunga serta puisi yg setiap hari tak henti absen dari pos satpam yg selalu disampainkan kepadanya. Hingga ia pun bertanya kepada petugas satpam.
            
Petugas satpam pun juga tak mau menjawab pertanyaan heran Kayla.Lalu tanpa sengaja ia menabrak seorang, ternyata ia adalah Revan ..!!! Laki – bahang perjaka; jantan; junjungan tampan yg sedia setiap hari memberinya bunga serta puisi indah padanya. “ Maaf...Maaf.. Aku gak liat Jalan...!!! “ kata Kayla sambil Mengambil barangnya yg jatuh. “ Iya gak papa kok, Hati – hati aja kalo jalan “ sapa Revan sambil melihat barang yg dipegang Kayla, ternyata adalah bunga serta puisi yg selama ini ia beri untuknya, talah berada ditangan sang Bidadari Indah yg selama ini sedia mewarnai harinya, yg tanpa Kayla Tahu. Revan pun memberanikan diri untuk bertanya.
            
*****

Hingga satu waktu Revan memberanikan diri untuk menulis puisi yg kertasnya disisipkan kata untuk mengajak Kayla bertemu di suatu taman yg tak jauh dari sekolah mereka. Jam pulang pun tiba, namun ketika ia sampai di dekat pos satpam ia melihat Kayla mnerima barang yg ia titipkan, namun disampingnya berdiri seorang bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan yg ternyata adalah kawan sebelah kelasnya. Hatinya pun merasa kecewa, putus asa yg sekarang ia rasa. 

Namun di lain tempat Kayla sedia membaca surat yg dikirim Revan beserta datang menuju taman yg tak jauh dari sekolahnya. Revan pun bergegas dengan cepat menuju taman. Lalu ia duduk dikursi taman sambil menulis puisi perasaan hatinya. Tanpa ia sadari dari jauh seorang cewek datang.

Tanpa Kayla sadari bahang perjaka; jantan; junjungan –laki yg ia cari adalah Revan, yg sedang duduk didepannya. Namun setelah Kayla bercerita tentang kedatanganya kemari untuk menemui orang yg sedia memberinya hadiah setiap hari, keberanian Revan pun hilang karena Kayla datang  bersma bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan lain yg masih satu sekolah dengan mereka. Revan pun memutuskan untuk pergi meningggalkan mereka beserta bersikap seolah – seolah tak mengerti apa yg sedang Kayla cari.

*****
            
Hingga suatu malam Revan memutuskan untuk pergi ketaman, hatinya merasa bahwa ada suatu hal yg menggerakkan hatinya untuk pergi ketempat itu. Dengan membawa sebuah gitar, beserta duduk dikursi taman ia pun bernyanyi bersama indahnya malam. Ia meluapkan semua rasa penyesalannya karena ia tak mampu mengatakan apa yg ada dalam hatinya kepada sang bidadari hatinya. 

Namun , dilain tempat Kayla pun merasa ingin sekali untuk pergi ke suatu tempat yg becus menjawab segala pertanyaan hati sekarang yg sangat meluap – luap karena, hatinya kini benar –benar ingin menegetahui siapa bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan yg membuat bara cinta dihatinya kini terbakar. Hingga langkah kakinya pun melangkah menuju taman. Dan ternyata ia menemukan seorang bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan yg membuatnya ingin mendekatinya, beserta ternyata ia adalah Revan yg sedang bernyanyi. Mereka berdua pun termenung dalam sunyi. 

Revan pun terkejut, karena Kayla bertanya padanya tentang kedatangan banyak bunga setiap harinya. ia pun berfikir bahwa saat inilah waktu yg tepat untuk mengatakan semua yg terjadi selama ini, yg ia sembunyikan sendiri. Ia pun menata hatinya beserta memberanikan diri untuk mengatakan semua perasaannya.

“Kalau seandainya, kamu bertemu sama bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan itu apa yg mau kamu katakan , Kay.. ??”

“ beserta kalau bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan iti sekarang ada di smaping kamu apa yg kamu lakuin,,???

“ aku mau ngomong yg sejujurnya Van, aku mau nyatain apa yg terjadi setelah surat beserta bunga – bunga ini datang ke tangan ku,..!!

“ Dan kalau bahang perjaka; jantan; junjungan – bahang perjaka; jantan; junjungan itu,, AKU...??? “

Semuanya pun terdiam, tertunduk dalam satu perasaan yg sama, tanpa Kayla sadari , ketika ia mengatakan itu, ia membuat Revan mnitihkan air mata dalam tunduknya.        “ maaf Van, bukan maksud ku untuk apa –apa, tak sejujurnya aku memang suka beserta jatuh cinta sama semua hal yg udah kamu curahkan lewat surat ini.” 

Mulut Kayla berkata dengan Revan dengan nada yg sedih. “ Dan sekarang bolah, kan kay kalau aku menyatakan langsung semua perasaan ku yg selama ini hanya kau tau lewat surat ini “ Revan memegang tangan Kayla. “ aku , sudah tau Van,, Aku merasakan apa yg kamu rasakan sekarang.. maaf kalo selama ini aku tak tahu tentang ini semua, beserta aku merasa bersalah, karena membuatmu kecewa”.

            
Akhirnya mereka pun menyatakan semua apa yg selama ini mereka sembunyikan terutama Revan yg  selama ini menyembunyikan perasaanya dalam diam. Setelah saling tahu tentang perasaan hati masing – masing mereka memutuskan untuk, mengikat hubungan mereka lebih dekat. 

Malam iu pun menjadi malam yg mengejutkan sekaligus membahagiakan bagi Revan beserta Kayla. Surat beserta bunga misterius yg selama ini meneror hati  Kayla pun terungkap. Dan Cinta antara keduanya pun terus berlangsung hingga jenjang yg serius. Dan menjadi Kenangan cinta terindah dalam hidup mereka.

Nisa’ul Afiah Septiana

No comments:

Post a Comment