Sunday, December 1, 2019

Struktur Teks Negosiasi Bersama Contoh Teks Negosiasi

Guruberbahasa.com- Struktur Teks Negosiasi beserta Contoh Teks Negosiasi

Struktur Teks Negosiasi

Tentu saja setiap teks mempunyai struktur, begitupun dengan teks negosiasi. Struktur teks negosiasi teridi atas pembukaan, isi, beserta terakhir yaitu penutup. Untuk lebih jelasnya sobat bisa melihat penjelasannya dibawah ini.

1. Pembukaan, merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yg biasanya berisi kata salam alias sapa beserta juga pengenalan diri.

2. Isi, dengan bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi beserta tawar menawar beserta penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yg berisi pertanyaan alias pemberitahuan mengenai objek alias permasalahan. Sedangkan tawar-menawar beserta penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.

3. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.

Struktur Kompleks:
 
1) Orientasi    : Perbincangan awal antara pihak pertama beserta pihak kedua.
2) Permintaan : Dimana pihak pertama mencari barang yg ingin dibeli.
3) Pemenuhan : Saat pihak kedua memenuhi terhadap barang yg dicari pihak pertama.
4) Penawaran : Disaat proses tawar menawar terjadi.
5) Persetujuan : Disaat kedua belah pihak menyetujui harga yg sudah pernah ditentukan.
6) Pembelian : Saat pihak pertama memberikan uang sebagai tanda jadi.
7) Penutup : Akhir dari negosiasi yg ditandai perpisahan.

Contoh Teks Negosiasi


A : Ada yg bisa saya bantu?.
B : Saya ingin pesan baju seperti ini (menyodorkan desain baju).
A : Oh desain ini ya, ukurannya untuk badan seperi bapak?
B : Iya.
A : Oh desain seperti ini kami beri harga 500rb.
B : Terlalu mahal itu, tidak bisa turun?.
A : Bisa, tapi turun pun hanya sedikit. Paling kita beri harga 450rb bagaiamana?
B : Baiklah saya setuju. Saya harap baju ini bisa selesai tepat waktu,
A : Kami selalu mengusahakan untuk tidak mengecewakan pembeli pak.

Contoh negosiasi perwakilan karyawan beserta pengusaha

Pengusaha : “Langsung saja, saya keberatan atas aksi mogok yg kalian lakukan! Perusahaan bisa merugi kalau karyawan terus-terusan mogok begini”

Karyawan   : “Aksi yg kami lakukan bukan tanpa alasan pak!”
Pengusaha : “Alasan apa?”
Karyawan : “Kami meminta kenaikan upah pak! Hari ini harga kebutuhan pokok semakin meningkat, sementara penghasilan kami tetap!”

Pengusaha : “Iya, saya mengerti, tapi kok harus mogok segala! Ini kan sama saja menghentikan produksi, sama artinya menghentikan penghasilan kita semua. Bisa bangkrut kita!”

Karyawan  : “Iya pak, sebetulnya kami sudah sampaikan permasalahan ini dengan direktur bidang kehumasan, tapi beliau bilangnya nanti beserta nanti. Sementara teman-teman sudah dengan tidak sabar pak.”

Pengusaha : “Oalah. Memangnya mau panas maju berapa?”
Karyawan   : “Kami minta kenaikan 15 persen dari upah saat ini pak”

Pengusaha : “Wah sepertinya tidak bisa kalau segitu. Penghasilan perusahaan kita tak bisa membayar sebanyak itu. Paling panas maju 5 persen.”
Karyawan   : “Bagaimana kalau 10”

Pengusaha : “Akan saya usulkan nanti dengan dewan direksi”

Karyawan : “Saya minta komitmennya pak!”

Pengusaha : “Iya saya janji, minimal 7 persen, hendak diusahakan goal. Nanti perwakilan kalian hendak kami libatkan dalam rapat direksi.

Karyawan   : “Baik pak, terima kasih. Selamt siang.”
Pengusaha : “Selamat siang.

No comments:

Post a Comment