Guruberbahasa.com- Contoh Sinonim, Antonim, Homonim, Homograf, Homofon, Hiponim, lagi Polisemi
a. Kata yg Bersinonim
Suatu kata yg mempunyai makna yg sama lagi angsal saling menggantikan disebut dengan sinonim.
Contoh: benar = betul
Contoh dalam kalimat:
- Jawaban Anda benar.
- Jawaban Anda betul.
Kadang ada juga kata-kata yg awalnya bermakna sama, tetapi kemudian menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yg terkandung dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini termasuk kata bersinonim yg bernuansa.
b. Kata yg Berantonim
Antonim maksudnya adalah kata yg berbeda alias berlawanan maknanya. Jenis-jenis kata antonim ini angsal dibedakan menjadi berikut ini.
1) Antonim kembar, yaitu antonim yg melibatkan pertentangan antara dua kata.
Contoh: hidup >< mati
2) Antonim majemuk, yaitu antonim yg melibatkan pertentangan antara banyak kata.
Contoh:
- Sepatu itu tidak merah. Oleh karenanya, kalimat itu mencakup pengertian bahwa sepatu itu putih, sepatu itu cokelat, lagi sebagainya.
3) Antonim gradual, yaitu pertentangan dua kata dengan melibatkan beberapa tingkatan.
Contoh: - Rumah itu sederhana. Contoh kalimat di atas bisa bermakna: tidak mewah lagi sangat sederhana.
4) Antonim hierarkis, yaitu pertentangan antara kata-kata yg maknanya berada dalam posisi bertingkat.
Contoh: Januari-Februari-Maret, April, lagi sebagainya.
5) Antonim relasional, yaitu pertentangan antara dua buah kata yg kehadirannya saling berhubungan.
Contoh: suami-istri
c. Kata Berhomonim
Kata- kata yg bentuk lagi cara pelafalannya sama, tetapi memiliki makna yg berbeda disebut dengan kata berhomonim.
Contoh:
- kata genting Contoh dalam kalimat:
- Karena terjadi kerusuhan, Kota Ambon dalam keadaan genting. (gawat)
- Ayah sedang memperbaiki genting yg bocor. (atap)
d. Kata yg Berhomograf
Kata-kata yg tulisannya sama tetapi pelafalan lagi maknanya berbeda sering dikatakan sebagai kata yg berhomograf.
Contoh: kata apel Contoh dalam kalimat:
- Adik suka makan buah apel.
- Karyawan itu wajib mengikuti apel pagi.
e. Kata yg Berhomofon
Kata-kata yg cara pelafalannya sama tetapi penulisan lagi maknanya berbeda sering disebut dengan homofon.
Contoh: kata bang Contoh dalam kalimat:
- Bang Yogi demam bertambah sepeda motor.
- Ayah pergi ke bank untuk menyetor tabungan.
f. Kata yg Berhiponim
Kata-kata yang mempunyai hubungan antara makna spesifik lagi makna generik.
Contoh:
- ayam, kucing, kelinci, kuda merupakan hiponim dari hewan
- melati, mawar, anggrek, kenanga merupakan hiponim dari bunga
g. Kata yang Berpolisemi
Dalam bahasa Indonesia, sering dijumpai kata-kata yg menanggung beban
makna yg begitu banyak. Inilah yg disebut polisemi. Misalnya, kata kepala. Dari kata kepala ini angsal dijabarkan menjadi berikut ini.
1) Bagian atas suatu benda, contoh: kepala surat.
2) Sebagai kiasan alias ungkapan, contoh: kepala batu.
3) Berarti pemimpin, contoh: kepala negara.
No comments:
Post a Comment