Guruberbahasa.com-CONTOH MAJAS PERSONIFIKASI DAN PENGERTIANNYA
Majas Personifikasi
Personifikasi adalah majas yg melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti manusia alias benda hidup.
Contoh:
1. Aku terbangun dari tidurku saat matahari mulai mengintip dari ufuk timur.
2. Bukan karena sudah siang, aku terbangun karena burung-burung mulai bernyanyi di dekat jendela kamarku.
3. Kata-kata yg diucapkan oleh pria itu sangat menampar wajahku karena yg dikatakannya ada benarnya juga.
4. Saat ujian berlangsung, rasanya dinding kelas pun mengawasiku.
5. Karena kencangnya angin, daun pisang yg ada di samping rumahku melambai-lambai seakan mengajakku untuk keluar.
6. Saat kulihat ke atas, matahari bersembunyi di balik awan.
7. Bencana kabut asap di Riau membuat asap menyelimuti Kota Pekanbaru sehingga keindahan kota bersama hilir mudik warga tak nampak.
8. Hujan deras di sore ini sangat deras sehingga aku hanya duduk didampingi bisikan angin yg seakan mengajakku bernyanyi.
9. Semangat kami dengan hari ini sepertinya beriringan dengan cerianya matahari yg meneyemangai kami untuk bekerja.
10. Kebiasaanku merendam kaki dengan air hangat sebelum tidur memang sangat nyaman karena air itu seakan memijit kakiku yg lelah.
11. Bola yg ditendang oleh Ronaldo tepat mencium wajahku yg tampan ini.
12. Alasan kami ke Pantai Tanjung Setia adalah karena mata kami tak henti-hentinya memandang ombak yg berkejaran di lautan.
13. Mungkin orangtuku sudah mengetahui bahwa aku memilih Yinda sebagai pendamping hidupku karena kata hatiku yg selalu menuju dia.
14. Awal kami berjumpa ketika kami berada dengan kelas yg sama. Saat itu secara tak sengaja mata kami bertemu bersama membuat hati kami bergetar.
15. Hujan deras sejak malam tadi membuat matahari malas bangun dari peraduannya.
16. Mata kami juga dimanjakan dengan ombak-ombak yg menari tiada henti.
17. Sungguh aku tak menyangka kalau motor baru ini mulai batuk-batuk padahal baru 1 minggu dipakai.
18. Pak Somad menggiring sapi-sapinya ke kandang bersama dengan matahari yg mulai tidur.
19. Karangan bunga berdatangan dengan membawa kata-kata restu untuk pernikahan kami.
20. Bencana yg ada di negara ini sungguh membawa duka sehingga langit pun ikut menagis.
21. Pada liburan kali ini aku hanya sendiri bersama hanya bulan yg menemani.
22. Pada puasa pertama bulan ini sungguh sulit apalagi minuman yg menggoda selalu menghiasi bayanganku.
23. Debu di halaman rumahku berhamburan karena tiupan angin sore itu.
24. Angin malam ini membelai rambutku ketika aku termenung sendiri di teras rumah.
25. Desiran ombak di Pantai Pasir Putih menyapu bersih karang yg ada di pinggir pantai.
26. Guling ini menahanku untuk tetap berada di dekapannya.
27. Bambang Pamungkas mencetak gol kemenangan sesaat sebelum peluit wasit menjering menandakan pertandingan berakhir.
28. Di hamparan taman indah ini kulihat bunga-bunga yg tersenyum sekakan mengajakku berkenalan.
29. Pintu di sudut rumah ini memandangku bersama menarikku untuk membukanya.
30. Karena terjadi arus pendek di pasar itu, api melalap habis semua kios pedagang yg dilaluinya.
31. Petir yg marah malam tadi dirasakan semua warga sehingga salah satu rumah warga terkena sambarannya.
32. Kami semakin tegang dengan ujian kali ini karena jam dinding terus memandangi kami mengisyaratkan waktu yg atas segera habis.
33. Kami terus dikejar waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan yg belum benar-benar kami kuasai.
34. Perutku mulai berteriak saat kulihat jam menunjukkan pukul 10 pagi.
35. Pada hari ke-3 gunung merapi mulai memuntahkan lahar kemarau sehingga seluruh warga di daerah sekitar gunung harus meninggalkan rumahnya.
36. Ombak di Pantai Losari memecah kesunyian di pantai tersebut dengan malam hari.
37. Jam 8 aku berangkat ke kantor bersama matahari yg merangkak naik.
38. Aku mulai berhenti bersama tertidur saat penaku mulai lelah untuk menulis.
39. Ketika aku persisten bersama bersungguh-sungguh dengan pekerjaanku, uang pun perlahan mulai mendekatiku.
40. Malam ini sungguh indah karena kilau bintang bersama bulan yg malu-malu bersembunyi di balik awan.
41. Banjir di Jakarta dengan tahun ini tidak banyak menelan korban seperti tahun sebelumnya.
42. Dinginnya angin di pegunungan ini seakan menggigit kulitku yg putih.
43. Setelah petir bersautan, kulihat rintik-rintik hujan mulai menari di atas genting.
44. Foto yg kau kirimkan ini menghiburku dari rasa rindu yg tak tertahan.
Contoh:
1. Aku terbangun dari tidurku saat matahari mulai mengintip dari ufuk timur.
2. Bukan karena sudah siang, aku terbangun karena burung-burung mulai bernyanyi di dekat jendela kamarku.
3. Kata-kata yg diucapkan oleh pria itu sangat menampar wajahku karena yg dikatakannya ada benarnya juga.
4. Saat ujian berlangsung, rasanya dinding kelas pun mengawasiku.
5. Karena kencangnya angin, daun pisang yg ada di samping rumahku melambai-lambai seakan mengajakku untuk keluar.
6. Saat kulihat ke atas, matahari bersembunyi di balik awan.
7. Bencana kabut asap di Riau membuat asap menyelimuti Kota Pekanbaru sehingga keindahan kota bersama hilir mudik warga tak nampak.
8. Hujan deras di sore ini sangat deras sehingga aku hanya duduk didampingi bisikan angin yg seakan mengajakku bernyanyi.
9. Semangat kami dengan hari ini sepertinya beriringan dengan cerianya matahari yg meneyemangai kami untuk bekerja.
10. Kebiasaanku merendam kaki dengan air hangat sebelum tidur memang sangat nyaman karena air itu seakan memijit kakiku yg lelah.
11. Bola yg ditendang oleh Ronaldo tepat mencium wajahku yg tampan ini.
12. Alasan kami ke Pantai Tanjung Setia adalah karena mata kami tak henti-hentinya memandang ombak yg berkejaran di lautan.
13. Mungkin orangtuku sudah mengetahui bahwa aku memilih Yinda sebagai pendamping hidupku karena kata hatiku yg selalu menuju dia.
14. Awal kami berjumpa ketika kami berada dengan kelas yg sama. Saat itu secara tak sengaja mata kami bertemu bersama membuat hati kami bergetar.
15. Hujan deras sejak malam tadi membuat matahari malas bangun dari peraduannya.
16. Mata kami juga dimanjakan dengan ombak-ombak yg menari tiada henti.
17. Sungguh aku tak menyangka kalau motor baru ini mulai batuk-batuk padahal baru 1 minggu dipakai.
18. Pak Somad menggiring sapi-sapinya ke kandang bersama dengan matahari yg mulai tidur.
19. Karangan bunga berdatangan dengan membawa kata-kata restu untuk pernikahan kami.
20. Bencana yg ada di negara ini sungguh membawa duka sehingga langit pun ikut menagis.
21. Pada liburan kali ini aku hanya sendiri bersama hanya bulan yg menemani.
22. Pada puasa pertama bulan ini sungguh sulit apalagi minuman yg menggoda selalu menghiasi bayanganku.
23. Debu di halaman rumahku berhamburan karena tiupan angin sore itu.
24. Angin malam ini membelai rambutku ketika aku termenung sendiri di teras rumah.
25. Desiran ombak di Pantai Pasir Putih menyapu bersih karang yg ada di pinggir pantai.
26. Guling ini menahanku untuk tetap berada di dekapannya.
27. Bambang Pamungkas mencetak gol kemenangan sesaat sebelum peluit wasit menjering menandakan pertandingan berakhir.
28. Di hamparan taman indah ini kulihat bunga-bunga yg tersenyum sekakan mengajakku berkenalan.
29. Pintu di sudut rumah ini memandangku bersama menarikku untuk membukanya.
30. Karena terjadi arus pendek di pasar itu, api melalap habis semua kios pedagang yg dilaluinya.
31. Petir yg marah malam tadi dirasakan semua warga sehingga salah satu rumah warga terkena sambarannya.
32. Kami semakin tegang dengan ujian kali ini karena jam dinding terus memandangi kami mengisyaratkan waktu yg atas segera habis.
33. Kami terus dikejar waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan yg belum benar-benar kami kuasai.
34. Perutku mulai berteriak saat kulihat jam menunjukkan pukul 10 pagi.
35. Pada hari ke-3 gunung merapi mulai memuntahkan lahar kemarau sehingga seluruh warga di daerah sekitar gunung harus meninggalkan rumahnya.
36. Ombak di Pantai Losari memecah kesunyian di pantai tersebut dengan malam hari.
37. Jam 8 aku berangkat ke kantor bersama matahari yg merangkak naik.
38. Aku mulai berhenti bersama tertidur saat penaku mulai lelah untuk menulis.
39. Ketika aku persisten bersama bersungguh-sungguh dengan pekerjaanku, uang pun perlahan mulai mendekatiku.
40. Malam ini sungguh indah karena kilau bintang bersama bulan yg malu-malu bersembunyi di balik awan.
41. Banjir di Jakarta dengan tahun ini tidak banyak menelan korban seperti tahun sebelumnya.
42. Dinginnya angin di pegunungan ini seakan menggigit kulitku yg putih.
43. Setelah petir bersautan, kulihat rintik-rintik hujan mulai menari di atas genting.
44. Foto yg kau kirimkan ini menghiburku dari rasa rindu yg tak tertahan.
No comments:
Post a Comment