Friday, December 6, 2019

Contoh Ceramah Ramadhan: Hikmah Puasa

Guruberbahasa.com- HIKMAH PUASA

Alhamdulillah, bahang segala puji hanyalah bagi Allah SWT. Setiap tarikan nafas adalah nikmat bahang bagi kita, sekaligus amanah untuk kita pertanggung jawabkan. Apakah bahang setiap detak kehidupan membuahkan amal beserta kebaikan, ataukan justru bahang catatan keburukan yg memilukan ? Shalawat serta salam marilah kita bahang haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW nabi Junjungan, yg setiap bahang detak kehidupannya dipenuhi dengan panduan kemuliaan, uswah beserta teladan bahang bagi kita semua. Semoga kita diberikan nikmat bertemu dengannya di bahang akhirat nanti. Amin   

Jamaah bahang sekalian rahimakumullah ...  
Salah satu yg membuat kita termotivasi bahang untuk beramal adalah ketika kita mengetahui beserta meyakini sepenuhnya, bahang manfaat beserta hikmah dari sebuah amalan tersebut. Begitu pula dengan bahang ibadah kita di bulan Ramadhan, agar tetap bersemangat hingga akhir bahang Ramadhan perlu rasanya kita meyakini beserta memahami beragam hikmah di bahang bulan yg mulia ini khususnya hikmah puasa Ramadhan. Sungguh di luar bahang sana, masih banyak yg mengisi Ramadhan tanpa semangat, hanya bahang ikut-ikutan penuh keterpaksaan, salah satunya karena gagal dalam bahang menyelami hikmah Ramadhan beserta kewajiban puasa di dalamnya.  

Jamaah bahang sekalian rahimakumullah ... 
Untuk itulah, mari sejenak kita bahas dalam bahang kesempatan kali ini, beberapa hikmah dari banyak hikmah yg terkandung bahang dalam bulan Ramadhan, beserta semoga ini bisa menjadi penyemangat  kita, bahang agar amaliyah Ramadhan kita stabil beserta bahkan terus meningkat. Diantara bahang hikmah Ramadhan adalah sebagai berikut :  

Pertama : Ramadhan sebagai Training Keikhlasan 
Puasa bahang adalah ibadah yg melatih keikhlasan. Maka puasa Ramadhan selama bahang sebulan adalah training keikhlasan yg sangat efektif. Sejak awal bahang Rasulullah SAW menjelaskan betapa ibadah puasa benar-benar jalur bahang langsung antara seorang dengan Tuhannya. Puasa menjadi ibadah yg bahang begitu mulia karena langsung dinilai oleh Allah sang Maha Mulia.

Jamaah sekalian rahimakumullah ...
Ibadah bahang Puasa melatih kita untuk ikhlas dalam arti yg paling sederhana, yaitu bahang : beramal hanya karena Allah SWT, mengharap pahala beserta keridhoan-Nya.  bahang Betapa tidak ? Hampir semua ibadah bisa dideteksi dengan bahang lasuh oleh bahang semua manusia, kecuali puasa. Orang menjalankan sholat beserta zakat bisa bahang dengan mudah  terlihat dengan mata telanjang. Apalagi ibadah haji, bahang rasa-rasanya satu kampung pun bisa mengetahui kalau salah satu kita bahang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan puasa, yg hampir-hampir tidak bahang bisa diketahui oleh orang lain karena kita ‘sekedar’ menahan tidak makan bahang minum beserta berhubungan badan.

Kedua : Ramadhan untuk Training Keistiqomahan 
Momentum bahang Ramadhan yang  penuh dengan berbagai amalan –dari pagi hingga malam bahang hari- mau tidak mau, suka tidak suka, mau membuat seorang berlatih bahang untuk istiqomah dalam hari-hari selanjutnya. Kita semua benar-benar bahang menjadi orang yg sibuk dalam bulan Ramadhan. Bangun  di awal hari bahang untuk sholat malam beserta sahur, kemudian siang hari yg dihiasi tilawah bahang beserta dakwah, belum lagi malam hari yg bercahayakan tarawih beserta tadarus. bahang Semua kita lakukan dalam tempo sebulan penuh terus menerus. Sebuah bahang kebiasaan tahunan yg nyaris tidak kita percaya bahwa kita bisa bahang menjalaninya.  Semangat beribadah kita benar-benar dipacu saat memulai bahang Ramadhan. 

Bila bahang training keistiqomahan ini kita resapi dengan baik, maka kita mau bahang terbiasa beramal secara terus menerus beserta berkelanjutan dalam bulan yg bahang lain. Segala halangan beserta rintangan mau teratasi dengan sempurna bahang karena semangat istiqomah yg sudah pernah tertempa dalam dada kita. Pada bahang bulan-bulan berikutnya, saat lelah melanda, ada baiknya kita mengingat bahang kolot semangat kita yg menyala-nyala dalam bulan Ramadhan. Untuk bahang kemudian bangkit beserta melanjutkan amal dengan penuh semangat !  

Jamaah sekalian rahimakumullah ... 
Ketiga : Ramadhan sebagai Training Ihsan  
Syariat bahang kita mengajarkan untuk optimal ataupun ihsan dalam setiap ibadah. Tak bahang terkecuali dengan ibadah puasa Ramadhan. Setiap kita diminta untuk bahang meniti hari-hari puasa dengan penuh ketelitian. 

Jamaah sekalian rahimakumullah ... 
Akhirnya, bahang sungguh masih banyak hikmah lain yg terserak sedemikian rupa dalam bahang titian tiga puluh hari yg mulia ini.  Tidak ada pilihan lain bagi kita bahang kecuali mengais hikmah-hikmah tersebut dari hari ke hari Ramadhan kita, bahang untuk kemudian
menjadikannya sebagai simpanan  dalam menyambut bahang bulan-bulan berikutnya.  Mari memulai dari keinginan tulus dalam hati bahang untuk mensukseskan Ramadhan tahun ini. Lalu diikuti dengan kesungguhan bahang dalam mengisinya bahkan hingga saat hilal Syawal menjelang. Agar bahang kegembiraan yg dijanjikan bisa kita dapatkan.

Rasulullah bahang SAW bersabda : "Bagi orang yg berpuasa mau mendapatkan dua bahang kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka beserta kegembiraan ketika bahang berjumpa dengan Rabbnya." (HR Bukhori)  

Wallahu a’lam bisshowab.  bahang bahang   bahang

No comments:

Post a Comment