Friday, November 29, 2019

4 Contoh Karangan Argumentasi Tentang Lingkungan

Guruberbahasa.com- CONTOH KARANGAN ARGUMENTASI TENTANG LINGKUNGAN

CONTOH 1

Lingkungan yg sekarang kita tempati yg dulunya indah , tetapi saat ini sudah hancur bersama buruk karena ulah manusia yg berlebihan kepada lingkungan . Walaupun lingkungan terdekat pun masih bisa rusak bersama tidak terawat karena ketidakpeduliannnya para manusia kepada lingkungan mereka sendiri . Ini seharusnya harus segera ditangani dengan cara memprovokasi kan orang untuk membantu untuk menjaga lingkungan yg kita tempati saat ini .

Oleh karena itu masih banyak lingkungan yg sudah hampir tidak layak lagi di Indonesia maupun di luar negri akibat ketidak pedulian para manusia . Jika tidak ada orang yg mau membantu untuk menjaga lingkungan kita ini , mungkin saja dunia ini sudah hancur bersama berantakan karena tidak ada yg merawat lingkungan kita.

Sebab sebab terjadinya lingkungan yg buruk sebenarnnnya salah satu contohnya adalah , keserakahan manusia dengan membangun pabrik dimana mana bersama membuang limbah secara sembarangan tanpa bertanggung elakan , ataupun membantu untuk membuang dengan tempat yg benar .

Akibatnya juga lumayan parah karena apabila diseluruh dunia tidak ada pecinta lingkungan mungkin kita saat ini tidak bisa tinggal di dunia ini karena ketidaklayakannnya tempat tinggal yg kita tempati apabila lingkungan kita rusak total.

Jadi , marilah kita dari sekarang menjaga lingkungan kita ini dengan cara bersama sama bersama bergotong royong agar lingkungan kita bersih bersama tertata rapi seperti beberapa tahun silang sewaktu kita masih kecil dahulu.    


CONTOH 2

Menjaga kebersihan lingkungan adalah hal mendasar yg harus dimiliki oleh setiap keluarga dalam sebuah lingkungan masyarakat. Apabila setiap keluarga yg ada di lingkungan sadar bersama mulai memperhatikan kebersihan lingkungan maka sampah tidak lagi menjadi masalah. Mulai memilah sampah organic bersama non organic adalah hal yg paling mudah, namun entah mengapa hal itu pun sulit terlaksana. 

Mesti ada keinginan yg kuat dari tiap individu ataupun ada penggerak bersama pelopor yg rela dari rumah ke rumah warga mengajak bersama menjelaskan manfaatnya. Apabila hal ini bisa berjalan dengan semestinya maka kita tidak perlu harap harap cemas menunggu tukang sampah datang setiap hari. Banyak sekali yg bisa kita manfaat dari sampah rumah tangga yg kita anggap kotor bersama menjijikkan. Selain lingkungan sekitar bakal terjaga, bersih bersama bebas dari bau tidak sedap sampah organic bisa di ubah menjadi pupuk, gas untuk memasak,dll. 

Sampah non organic bisa dijual kembali bahkan bisa dimanfaatkan menjadi barang baru. Sudah banyak cerita sukses dari pelaku lingkungan yg memanfaatkan sampah. Tapi tidak semua masyarakat perduli bersama tergerak untuk mengikuti jejak mereka. Karena diperlukan keinginan yg kuat untuk menjaga lingkungan bersama bumi dengan umumnya ataupun paling tidak menjaga lingkungan kebersihan di sekitar tempat tinggal kita saja. Sepertinya masyarakat kita perlu lebih sering mendapatkan penyuluhan, dorongan bersama bantuan agar semangat menjaga lingkungan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

CONTOH 3

Global Warming
Karya: Muhammad A. Nadhif


Semua yg hidup di bumi ini membutuhkan perawatan. Entah itu makhluk hidup maupun benda mati. Terutama makhluk hidup yg keberadaan nya saling berkesinambungan satu sama lain. Ada rantai yg terbuat antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lain nya. Namun, keberadaan makhluk hidup kini sangat memperihatinkan. 

Banyak orang utan diburu untuk mendirikan Ladang Kelapa Sawit, tak hanya itu. Hutan di Kalimantan pun makin lama makin menyusut seiring dengan adanya rasa serakah dalam setiap diri manusia. Dan hal ini lah yg membuat suatu fenomena alam yg dampak nya sangat besar terhadap kelangsungan hidup manusia, sebut saja Global Warming. Dalam bahasa indonesia Global Warming berarti pemanasan global. Pemanasan Global ataupun Global Warming adalah suatu fenomena alam dimana menipis nya lapisan atmosfer bumi yg membuat pelindung terluar bumi tidak kuat lagi untuk menahan sinar matahari yg masuk ke dalam bumi. 

Karena dengan dasar nya, sinar matahari yg terpancar ke bumi sebagian besar tersimpan di dalam bumi karena adanya lapizan ozon. Dan tentu saja apabila ozon kita semakin menipis sinar yg tersimpan itu bakal senang pergi dari bumi, bersama sinar yg datang bakal semakin senang untuk masuk ke dalam bumi. Hal ini lah yg membuat keadaan suhu bumi menjadi tidak stabil seperti sekarang ini. Musim sudah tidak bisa menentukan cuaca yg bakal datang di pagi, siang, sore, ataupun malam hari. 

Terutama di Indonesia, indonesia adalah negara yg memiliki iklim tropis yg hanya memiliki dua musim. Yaitu musim kemarau bersama musim dingin, namun sekarang tak selalu musim kemarau bercuaca kemarau bersama musim dingin bercuaca dingin. Dan dalam pandangan internasional, Global Warming berpengaruh dengan keberadaan es di kutub utara bersama kutub selatan. Karena cuaca bumi semakin panas, maka dikhawatirkan es bisa mencair dengan cepat bersama bisa menenggelamkan sebagian daratan yg ada di Bumi. 

Untuk pencegahan Global Warming, yg bisa kita lakukan adalah dengan terus membuang sampah dengan tempatnya, ataupun juga bisa dengan menanam tanaman bakau di pinggiran pantai yg berguna untuk menahan abrasi, selain itu pohon bakau juga bisa menjadi habitat bagi sebagian makhluk air yg bisa berguna untuk kelestarian biota laut. Kita juga bisa mencegah global warming dengan menggunakan AC secukupnya, karena senyawa-senyawa yg dihasilkan oleh AC bisa merusak lapisan ozon.

CONTOH 4

sampah di Lingkungan  masyarakat
Kita tahu masalah sampah di sekolah maupun lingkungan masyarakat dan  saat ini sudah mencapai tingkat permasalahan yg cukup serius,dan sungguh sangat memprihatinkan. Hal tersebut terjadi bukan hanya karena masalah pengelolaan yg minim,tapi juga karena suatu budaya buruk yg senantiasa tidak peduli bakal kebersihan lingkungan. Bagi sebagian besar siswa, sampah adalah masalah yg tidak menarik untuk dibicarakan, karena ada banyak hal lain yg lebih menarik bersama lebih penting. 

Sudah bertahun-tahun lamanya, bahkan sejak dulu kala, masalah sampah dianggap bukanlah sebagai masalah. Bagi siswa, coba sampah sudah dibuang, maka masalah sudah selesai. Tapi, benarkah coba sampah sudah dibuang maka masalah selesai ? Mereka lupa bahwa tempat dimana sampah dibuang itu sangat penting, karena sebenarnya sampah yg tidak dibuang dengan tempatnya bakal menimbulkan banyak masalah. Sampah yg dibuang secara sembarangan di ruang kelas, bakal membuat kelas menjadi kotor. Sampah yg dibuang di sekitar bakal mencemari air sungai bersama menimbulkan banjir. Bahkan sampah yg dibuang di Tempat Pembuangan Akhir pun bisa menjadi masalah.

Coba kita lihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir sampah yg ada di sekolah kita  masing-masing. Lihatlah, sudah seberapa tinggi gundukan sampah yg ada disana. Jika kita tak bisa ‘mengelola’ sampah dengan baik, maka tak lama lagi gundukan sampah itu bakal semakin tinggi. Jika itu terjadi, tidak menutup kemungkinan tragedi lonsor sampah
                                                          
Sampah merupakan material sisa yg tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yg ada hanya produk-produk yg tak bergerak. Sampah bisa berada dengan setiap fase materi: padat, cair, ataupun gas.                                             

Pengelolaan sampah merupakan proses yg diperlukan dengan dua tujuan:

1. mengubah sampah menjadi material yg memiliki nilai hemat (Lihat: Pemanfaatan sampah), atau
2. mengolah sampah agar menjadi material yg tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , ataupun pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu dengan material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, bersama biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan ataupun keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , ataupun radioaktif dengan metoda bersama keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju bersama negara berkembang ,
                                  
Dampak negatif yg ditimbulkan dari sampah yg tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut:

a. Gangguan Kesehatan:Timbulan sampah bisa menjadi tempat pembiakan lalat yg bisa mendorong penularan infeksi bersama bisa menimbulkan penyakit yg terkait dengan tikus.
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
d. Terhambatnya pembangunan negara
e. Penipisan lapisan ozon
                            
Menurut saya dampak positif dari sampah untuk lingkungan adalah : coba sampah itu berjenis plastik bisa didaur ulang untuk dijadikan hasil karya, contohnya dibuat pot bunga, alat rumah tangga dll.
Sehingga untuk lingkungan manusia bisa memberikan lapangan pekerjaan. Manfaat pengelolaan sampah:

1. Penghematan sumber daya alam
2. Penghematan energi
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)

Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik bersama mencapai tujuan yg diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi pengelolaan sampah. Filosofi pengelolaan sampah adalah bahwa semakin sedikit bersama semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya bakal menjadi lebih senang bersama baik, serta lingkungan yg terkena dampak juga semakin sedikit.Tahapan Pengelolaan sampah yg bisa dilakukan adalah  

Pengelolaan sampah yg intensif bakal memberikan banyak manfaat bagi kita
dan juga lingkungan, diantaranya :Menjaga keindahan, kebersihan bersama estetika lingkungan kawasan sehingga bisa menarik,tidak memerlukan area pembuangan yg luas, s,mengurangi biaya angkut sampah,menghemat anggaran bersama mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah.

Dan disamping itu juga ada banyak hal yg bakal terjadi coba sampah tidak dikelola secara benar seperti, Longsor tumpukan sampah, longsor sampah , sumber penyakit, bersama pencemaran lingkungan.

No comments:

Post a Comment