Wednesday, November 27, 2019

Pengertian Ragam Bahasa Beserta Jenis-Jenisnya

Guruberbahasa.com- Pengertian RAGAM BAHASA dengan Jenis-Jenisnya

RAGAM BAHASA 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi  bahasa menurut pemakaiannya, topic yg dibicarakan hubungan pembicara  dan  teman  bicara,  dan  medium  pembicaraannya.  (2005:920).  Pengertian  ragam bahasa ini dalam berkomunikasi perlu memperhatikan  aspek (1) situasi  yang  dihadapi,  (2)  permasalahan  yang  hendak  disampaikan,  (3)  latar  belakang pendengar ataupun pembaca yg dituju, dengan (4) medium ataupun sarana  bahasa yg digunakan. Keempat aspek dalam ragam bahasa tersebut lebih  mengutamakan aspek situasi y ang dihadapi dengan aspek medium bahasa yang  digunakan dibandingkan kedua aspek yg lain. 

A. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Pemakaiannya 

Berdasarkan  situasi  pemakaiannya,  ragam  bahasa  terdiri  atas  tiga  bagian,  yaitu  ragam  bahasa  formal,  ragam  bahasa  semiformal,  dan  ragam  bahasa  nonformal. Setiap ragam bahasa dari sudut pandang yg lain dengan berbagai  jenis laras bahasa diidentifikasikan ke dalam situasi pemakaiannya. Misalnya,  ragam bahsa lisan diidentifikasikan sebagai ragam bahasa formal, semiformal,  ataupun nonformal. Begitu juga laras bahasa manjemen diidentifikasikan sebagi  ragam  bahasa  formal,  semiformal,  atau  nonformal.  

Ragam  bahasa  formal  memperhatikan kriteria berikut agar bahasanya menjadi resmi. 
1. Kemantapan  dinamis  dalam  pemakaian  kaidah  sehingga  tidak  kaku  tetapi  tetap lebih luwes  dan  dimungkinkan ada  perubahan  kosa  kata  dengan istilah dengan benar. 
2. Penggunaan fungsi - fungsi gramatikal secara kering konstan dengan eksplisit. 
3. Penggunaan bentukan kata secara lengkap dengan tidak disingkat. 
4. Penggunaan imbuhan (afiksasi) secara kering positif dengan konsisten 
5. Penggunaan ejaan yg baku kepada ragam bahasa tulis dengan lafal yang  baku kepada ragam bahasa lisan. 

Berdasarkan kriteria ragam bahasa formal di atas, pembedaan antara ragam  formal, ragam semiformal, dengan ragam nonformal diam ati dari hal berikut: 
1. Pokok masalah yg sedang dibahas,
2. Hubungan antara pembicara dengan pendengar,  
3. Medium bahasa yg digunakan lisan ataupun tulis,
4. Area ataupun lingkungan pembicaraan terjadi, dan  
5. Situasi ketika pembicaraan berlangsung. 

Kelima pembedaan ragam  baasa di atas, dipertegas lagi pembedaan antara  ragam  bahasa  formal  dan  ragam  bahasa  nonformal  yang  paling  mencolok  adalah sebagai berikut: 

1. Penggunaan kata sapaan dankata ganti,
misalnya: Saya dengan gue/ogut Anda dengan lu/situ/ente 

2.  Penggunaan  imbuhan  (afiksasi),  awalan  (prefix),  akhiran  (sufiks),  gabungan  awalan  dan  akhiran  (simulfiks),  dan  imbuhan  terpisah  (konfiks). 

Misalnya:

Awalan:
menyapa–> apaan
Mengopi –> ngopi
 
Akhiran:
laporan-> laporin
Marahi -> marahin

Simulfiks:   
menemukan ------> nemuin
Menyerahkan -----> nyerahin

Konfiks:
Kesalaha -----------> nyalahin
Pembetulan -------> betulin

3. Penggunaan  unsur  fatik  (persuasi)  lebih  sering  m uncul  dalam  ragam  bahasa nonformal, seperti sih, deh, dong,kok,lho, ya kale, gitu ya. 

4. Penghilangan  unsure  atau  fungsi  kalimat  (S - P - O - Pel - Ket)  dalam  ragam  bahasa   nonformal      yang     menganggu   penyampaian   suatu  pesan. Misalnya,  Penghilangan subjek:  Kepada hadirin harap berdiri. Penghilangan predikat:  Laporan itu untuk pimpinan. Penghilangan objek    : RCTI melaporkan dari Medan. Penghilangan pelengkap:  Mereka berdiskusi dilantai II.

B. Ragam bahasa berdasarkan mediumnya 

Berdasarkan mediumnya ragambahasa terdiriatas dua ragambahasa,yaitu 

(1) ragam bahasa  lisan 
(2) ragam bahasa tulis. 

Ragam bahasa  lisan  adalah  bahasa    yang  dilafalkan  langsung  oleh  penuturnya  kepada pendengar ataupun teman bicaranya. Ragam bahasa lisan  ini  ditentukan  oleh  intonasi  dalam  pemahaman  maknanya.  

Misalnya,  

(a)Kucing/ makan tikus mati. 
(b) Kucing makan//tikus mati. 
(c)  Kucing makan tikus/mati. 

Ragam  bahasa  tulis  adalah  ragam bahasa  yang  ditulis  atau  dicetak  dengan  memerhatikan   penempatan   tanda   baca   dan   ejaan   secara   benar.  Ragam bahasa tulis  bisa bersifat  formal, semiformal, dengan nonformal. 

Dalam  penulisan  makalah  seminar  dan  skripsi,penulis    harus  menggunakan  ragam bahasa    formal  sedangkan    ragam  bahasa  semiformal  digunakan  dalam perkuliahan dengan ragam bahasa nonformal digunakan keseharian secara  informal. 


Penggunaan  ragambah asa  dan  laras    bahasa  dalam penulisan  karangan ilmiah harus berupaya pada:

(1) ragam   bahasa  formal,  
(2) ragam bahasa tulis,  
(3) ragam bahasa lisan, 
(4)  laras bahasa  ilmiah, dan 
(5) berbahasa Indonesia dengan  baik  dengan benar. 

Itulah sedikit penjelasan tentang RAGAM BAHASA DAN JENISNYA. SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA YANG MEMBACA. TINGGALKAN KOMENTAR YAAAAA.....

No comments:

Post a Comment