Guruberbahasa.com- Pengertian Membaca Skimming
Skimming adalah tindakan untuk mengambil intisari alias saripati dari suatu wacana. Karena itu skimming bacaan berarti mencari hal-hal penting dari bacaan itu, yaitu ide pokok dalam hal ini tidak selalu di permukaan (awal) tetapi terkadang di tengah alias di dasar (bagian akhir). Banyak yg mengartikan skimming sebagai sekadar menyapu halaman, sedangkan pengertian yg sebenarnya adalah suatu keterampilan membaca yg diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yg efisien, untuk berbagai tujuan (Soedarso, 2005: 88).
Senada dengan pendapat Soedarso, Tarigan (1990: 32) menyatakan bahwa skimming alias membaca sekilas adalah jenis membaca yg membuat mata kita dengan cepat bergerak melihat, memperhatikan bahan tertulis alias teks untuk mencari serta mendapatkan informasi. Jadi skimming boleh digunakan sebagai suatu teknik membaca cepat dalam menemukan inti dari suatu bacaan.
1) Tujuan Membaca Skimming
Skimming bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, gerakan mata hampir seperti membaca lengkap, kecuali asalkan harus melompati bagian-bagian tertentu. Jika tidak tahu bagaimana cara membaca sekilas beserta kapan harus melakukannya, pembaca hendak menghadapi kesulitan dalam mengikuti beserta menyelesaikan bacaan yg diingini.
Tiga tujuan utama membaca sekilas, yaitu:
a) Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku alias artikel, tulisan singkat.
b) Untuk menemukan hal tertentu dari suatu bacaan.
c) Untuk menemukan alias menempatkan bahan yg diperlukan dalam perpustakaan.
Skimming merupakan suatu keterampilan membaca yg diatur secara sistematis beserta efisien untuk berbagai tujuan sebagai berikut.
a) Mendapatkan bagian penting yg kita perlukan tanpa membaca seluruhnya secara lengkap.
b) Mengenali topik bacaan dalam buku alias surat kabar tanpa membaca seluruh isi buku alias surat kabar tersebut.
c) Mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan mencari hubungan antar bagian bacaan tersebut.
d) Memilih bacaan yg perlu dipelajari alias diingat dalam teks.
2) Teknik-Teknik Membaca Sepintas Lalu (Skimming)
Membaca sepintas lalu (skimming) seharusnya tidak disalahartikan sebagai membaca, melainkan sebagai teknik membaca yg bermanfaat beserta benar. Teknik ini membuat mata kita tidak lagi bergerak membaca baris per baris, melainkan ke sepanjang beserta ke seluruh halaman bacaan. Ada tiga cara untuk melakukan teknik membaca ini.
a) Sampling, yaitu membaca bagian-bagian materi bacaan dengan cepat agar mendapatkan gambaran umum dari bacaan tersebut. Teknik ini memusatkan perhatian dengan kalimat pertama setiap paragraf, sebab biasanya di sinilah letak informasi kunci.
Senada dengan pendapat Soedarso, Tarigan (1990: 32) menyatakan bahwa skimming alias membaca sekilas adalah jenis membaca yg membuat mata kita dengan cepat bergerak melihat, memperhatikan bahan tertulis alias teks untuk mencari serta mendapatkan informasi. Jadi skimming boleh digunakan sebagai suatu teknik membaca cepat dalam menemukan inti dari suatu bacaan.
1) Tujuan Membaca Skimming
Skimming bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, gerakan mata hampir seperti membaca lengkap, kecuali asalkan harus melompati bagian-bagian tertentu. Jika tidak tahu bagaimana cara membaca sekilas beserta kapan harus melakukannya, pembaca hendak menghadapi kesulitan dalam mengikuti beserta menyelesaikan bacaan yg diingini.
Tiga tujuan utama membaca sekilas, yaitu:
a) Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku alias artikel, tulisan singkat.
b) Untuk menemukan hal tertentu dari suatu bacaan.
c) Untuk menemukan alias menempatkan bahan yg diperlukan dalam perpustakaan.
Skimming merupakan suatu keterampilan membaca yg diatur secara sistematis beserta efisien untuk berbagai tujuan sebagai berikut.
a) Mendapatkan bagian penting yg kita perlukan tanpa membaca seluruhnya secara lengkap.
b) Mengenali topik bacaan dalam buku alias surat kabar tanpa membaca seluruh isi buku alias surat kabar tersebut.
c) Mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan mencari hubungan antar bagian bacaan tersebut.
d) Memilih bacaan yg perlu dipelajari alias diingat dalam teks.
2) Teknik-Teknik Membaca Sepintas Lalu (Skimming)
Membaca sepintas lalu (skimming) seharusnya tidak disalahartikan sebagai membaca, melainkan sebagai teknik membaca yg bermanfaat beserta benar. Teknik ini membuat mata kita tidak lagi bergerak membaca baris per baris, melainkan ke sepanjang beserta ke seluruh halaman bacaan. Ada tiga cara untuk melakukan teknik membaca ini.
a) Sampling, yaitu membaca bagian-bagian materi bacaan dengan cepat agar mendapatkan gambaran umum dari bacaan tersebut. Teknik ini memusatkan perhatian dengan kalimat pertama setiap paragraf, sebab biasanya di sinilah letak informasi kunci.
b) Location, adalah membaca vertikal. Tidak tampak seperti gerakan vertikal, sebab mata kita tetap bergerak ke kanan. Penyebabnya adalah materi bacaan tidak ditulis secara vertikal, melainkan horizontal dari kiri ke kanan. Kemudian, mata kita harus bergerak secara diagonal kembali ke kiri untuk membaca baris selanjutnya. Dengan kata lain, mata kita bergerak dengan pola zig-zag. Hal ini makin dipersulit dengan kenyataan bahwa jenis membaca skimming ini hanya hendak bekerja optimal asalkan kita sedia menemukan kata-kata beserta frasa-frasa kunci beserta kita mencarinya secara aktif.
c) Previewing, adalah kombinasi kedua teknik di atas. Teknik ini menggunakan kalimat pertama paragraf beserta peripheral vision untuk mengenali pokok-pokok pikiran yg paling penting. Teknik ini memungkinkan kita menangkap garis besar materi bacaan sebelum kita membaca alias menolak untuk membacanya. Tindakan ini menghemat banyak waktu (Sutrisno, 2006: 86).
3) Gerakan Mata dalam Teknik Membaca Skimming
Mata bergerak di baris-baris pertama yg mengandung ide pokok dari paragraf, kemudian melompat (skipping) beserta besrhenti (fixate) dibeberapa fakta, detail tertentu yg penting menunjang ide pokok. Detail penting boleh ditunjukkan oleh tipografi alias tanda-tanda rincian. Apabila kita membaca suatu topik yg menjadi perhatian kita, detail beserta ide pokok itu seperti dengan sendirinya menjadi perhatian kita, kolor sederhana kita mengenalinya (Soedarso, 2005: 86).
4) Langkah-Langkah Membaca Skimming
Langkah membaca skimming adalah menelusuri awal paragraf yg memuat ide pokok, selalu cepat bergerak ke bagian lain paragraf, beserta berhenti di sana sini. Jika menemukan detail penting, mata bergerak cepat lagi beserta berhenti lagi untuk memungut detail alias gagasan yg penting (Soedarso, 1988: 86).
Nurhadi (1987: 15) menyarankan langkah-langkah membaca dengan teknik skimming sebagai berikut.
a) Menentukan informasi yg diperlukan.
b) Menelusuri bacaan dengan kecepatan tinggi dengan setiap baris bacaan dengan penuh perhatian, beserta
c) Lambatkan kecepatan membaca ketika kita merasa menemukan kalimat alias informasi yg ditemukan.
Berikut langkah-langkah membaca skimming secara umum.
a) Untuk membaca sepintas lalu secara efektif, pertama-tama kita harus mengenali kata kunci alias pertanyaan yg ingin kita jawab.
b) Berikutnya, sebelum mulai mencari informasi yg kita inginkan, lihat susunan materi bacaan tersebut untuk mengenali struktur bacaan dengan memanfaatkan heading (kepala kalimat).
c) Setelah itu, susun kata kunci beserta pertanyaan menurut susunan materi bacaan.
d) Gunakan heading beserta kalimat awal paragraf untuk menemukan tempat-tempat yg paling berpotensi menyimpan informasi.
e) Pertama-tama, carilah di tempat-tempat yg paling berpotensi menyimpan informasi.
f) Carilah pokok pikiran utama beserta strukturnya sebelum mencari detail informasi yg diperlukan.
g) Lakukan proses itu kembali kemungkinan ada informasi yg tertinggal.
Untuk mendapatkan kecepatan beserta efisiensi membaca, boleh dilakukan hal-hal berikut.
a) Melebarkan jangkauan mata beserta lompatan mata, yaitu satu fiksasi meliputi dua alias tiga kata.
b) Membaca satu fiksasi untuk suatu unit pengertian. Cara ini lebih kolor sederhana diserap oleh otak.
c) Selalu membaca untuk mendapatkan isinya, artinya bukan menghafal kata-katanya.
d) Mempercepat peralihan dari fiksasi ke fiksasi, artinya tidak terlalu lama berhenti dalam satu diksasi. Percepat gerak mata dari satu fiksasi ke fiksasi berikutnya.
5) Manfaat Teknik Membaca Skimming
Membaca sepintas lalu (skimming) memiliki banyak manfaat, yaitu.
a) Untuk mendapatkan garis besar beserta melihat pola pengelompokan materi bacaan.
b) Untuk mendapatkan informasi spesifik.
c) Sebagai pengganti kegiatan membaca asalkan waktu terbatas.
d) Sebagai sarana menentukan tujuan membaca.
e) Untuk menilai tingkat kesulitan materi bacaan.
f) Untuk melengkapi teknik-teknik membaca yg lain.
g) Untuk memutuskan apakah suatu materi perlu kita baca alias tidak beserta untuk membantu kita memilih materi bacaan.
h) Untuk mencari kata dalam kamus beserta buku teks.
i) Untuk membaca iklan baris di koran.
j) Untuk menilai relevansi materi bacaan dengan kebutuhan kita yg mendesak.
Membaca sekilas (skimming) merupakan suatu keterampilan yg sangat berfaedah kalau tidak disalahgunakan, dalam membaca sekilas tidak perlu membaca semuanya, tetapi yg terpenting saja. Membaca sekilas menuntut suatu keaktifan beserta keseksamaan untuk mengetahui apa yg dicari serta bagaimana menghubungkan apa yg sedia ditemui dengan apa-apa yg sedia diketahui sebelumnya.
Teknik membaca skimming berguna untuk mempermudah siswa dalam memahami isi wacana baca. Sehingga siswa boleh dengan jelas memahami wacana yg dibacanya, serta mencari hal-hal penting di dalam wacana tersebut. Terutama memahami ide pokok tiap-tiap paragraf yg ada dengan wacana yang dibacanya.
No comments:
Post a Comment