Guruberbahasa.com- Tindak Tutur Lokusi
Searle (dalam Rusminto, 2009: 71) membedakan tindak ilokusi menjadi lima bagian sebagai berikut.
a. Tindak Tutur Asertif
Tindak tutur asertif , yakni ilokusi di mana penutur terikat dengan kebenaran pre - posisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan , mengusulkan, membual, mengemukakan pendapat, melaporkan.
Berikut ini contoh tuturan asertif jenis pemberitahuan.
(6 ) Bagaima na kalau liburan tahun ini kita ke Lombok .
Tuturan di atas merupakan usulan untuk memberitahukan mitra tutur bahwa penutur mengusulkan suatu tempat yg penutur ketahui, tempat tersebut merupakan tempat wisata yg indah.
b. Tindak Tutur Direktif
Tindak tutur direktif , yaitu ilokusi yg bertujuan menghasikan suatu efek be - rupa tindakan yg dilakukan oleh mitra tutur, (tindak ilokusi ini oleh Leech disebut dengan tindak tutur ilokusi impositif), seperti memesan, memerintah, meminta, merekomendasikan, beserta menasihati .
Berikut uraian mengenai jenis tindak tutur direktif.
1. Meminta
Minta berarti berharap supaya diberi maupun mendapat sesuatu (Poerwadarminta, 2006: 769). Jadi, tuturan meminta dikemukakan agar mitra tutur memberi se - suatu (yang di mintai). Contoh tuturan meminta sebagai berikut.
(7 ) Pita mau buah .
Tuturan dengan data ( 7 ) Pita mau buah terjadi pada pagi hari , saat sedang menon - ton televisi di ruang keluarga . Tuturan ini dituturkan penutur (seorang anak) kepada mitra tutur ( kakak ). Tuturan ini terma suk tuturan meminta sesuatu kepada mitra tuturnya berupa sebuah permintaan agar kakaknya memberi buah kepada sang anak.
2. Memerintah
Perintah berarti perkataan yg bermaksud menyuruh melakukan sesuatu; sesuatu yg harus dilakukan. Memerintah berarti memberi perintah; menyuruh melakukan sesuatu (Poerwadarminta, 2006: 876). Jadi, tuturan memerintah di - kemukakan agar mitra tutur melaksanakan maupun mengerjakan apa yg diingin - kan pembi cara. Contoh kalimat tuturan memerintah sebagai berikut.
(8 ) Minum sana !
Tuturan dengan data (8 ) Minum sana ! terjadi pada dengan malam hari, saat sang ka - kak sedang berbaring di tempat tidur sambil makan keripik bersama adiknya, lalu sang adik memerintah kakaknya supaya mengambilkan minum karena sang kakak kepedasan makan keripi k. Tuturan ini termasuk tuturan memerintah mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu berupa sebuah tindakan agar kakaknya mengambil air minum untuk kakaknya yg kepedasan itu .
c. Tindak Tutur Komisif
Tindak Tutu r komisitif , yakni ilokusi di mana penutur terikat dengan suatu tin - dakan di masa depan, misalnya menjanjikan, menawarkan, berkaul. Contoh tindak tutur komisif.
(16 ) Adik mau dibelikan apa seumpama kakak sudah bekerja nanti?
Tuturan (16 ) Adik mau dibelikan apa seumpama kakak sudah bekerja nanti? , berupa komisif penawaran. Pada tuturan di atas penutur terikat suatu tinda kan di masa depan berupa penawa r an atas membelikan sesuatu.
d. Tindak Tutur Ekspresif
Tindak tutur ekspresif , yakni ilokusi yg berfungsi untuk mengun gkapkan si - kap psikologis penutur terhadap keadaan yg tersirat dalam ilokusi, misalnya mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, berbela sungkawa. Ilokusi ekspresif terdapat dengan contoh tuturan berikut.
(17 ) Saya turut belasu ngkawa atas meninggalnya kakekmu.
Tuturan (17 ) Saya turut belasungkawa atas meninggalnya kakekmu., berupa ilo kusi ekspresif yg mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap ke - adaan yg tersirat dalam ilokusi.
e. Tindak Tutur Deklaratif
Tindak tutur de klaratif , yakni ilokusi yg digunakan untuk memastikan kese - suaian antara isi proposisi dengan kenyataan, misalnya membaptis, memecat, memberi nama, menjatuhkan hukuman, menga ngkat . Ilokusi deklaratif terdapat dengan contoh tuturan berikut.
(18 ) Mulai besok , silakan Anda angkat kaki dari perusahaan ini.
Tuturan (18 ) Mulai besok, silakan Anda angkat kaki dari perusahaan ini. , me - ru pakan tindak ilokusi deklaratif, yakni ilokusi y ang digunakan untuk memasti - kan kesesuaian antara isi proposisi dengan keny ataan. Tuturan ini berupa tutur - an pemecatan yg disampaikan oleh kepala perusahaan kepada bawahannya.
No comments:
Post a Comment