Guruberbahasa.com- Pengertian Membaca Menurut Para Ahli
Membaca
Keterampilan berbahasa terdiri atas empat keterampilan yg saling berkaitan yg disebut catur tunggal. Empat keterampilan tersebut adalah membaca, menulis, menyimak, lalu berbicara. Dalam kajian ini hendak dibahas salah satu dari empat keterampilan tersebut yaitu membaca. Berikut hendak dijelaskan pengertian membaca, hambatan-hambatan membaca, tujuan membaca, masalah umum yg dihadapi pembaca, lalu macam-macam keterampilan membaca.
Pengertian Membaca
Pengertian membaca sebagai suatu istilah sangat beraneka ragam. Membaca dalam arti yg sederhana adalah menyuarakan huruf alias deretan huruf yg berupa kata alias kalimat. Membaca adalah suatu proses yg dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yg hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 1990:7).
Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan lalu menyuarakan alias tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya (Zainuddin, 1992: 72). Membaca adalah usaha untuk mendapatkan sesuatu yg ingin diketahui, mempelajari sesuatu yg ingin dikerjakan, alias mendapat kesenangan lalu pengetahuan dari suatu tulisan (Semi, 1993: 100).
Pengertian membaca sebagai suatu istilah sangat beraneka ragam. Membaca dalam arti yg sederhana adalah menyuarakan huruf alias deretan huruf yg berupa kata alias kalimat. Membaca adalah suatu proses yg dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yg hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 1990:7).
Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan lalu menyuarakan alias tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya (Zainuddin, 1992: 72). Membaca adalah usaha untuk mendapatkan sesuatu yg ingin diketahui, mempelajari sesuatu yg ingin dikerjakan, alias mendapat kesenangan lalu pengetahuan dari suatu tulisan (Semi, 1993: 100).
Membaca dimaksudkan untuk melafalkan bunyi yg tertulis kemudian menangkap gagasan yg terkandung dalam rangkaian bunyi (Pranowo, 1996:88). Membaca berarti melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan melisankan alias hanya di dalam hati); mengeja alias melafalkan apa yg tertulis (Depdikbud, 1997: 72).
Membaca bukanlah suatu proses ekafaktor, melainkan keterampilan lalu kemampuan yg interaktif lalu terpadu (Harjasujana, 1986: 9). Dalam komunikasi lisan, seperti yg sudah pernah dikatakan, lambang-lambang bunyi bahasa diubah menjadi lambang-lambang tulisan alias huruf, dalam hal ini huruf-huruf menjadi alfabet lain (Tampubolon, 1987:5). Membaca kepada dasarnya adalah proses kognitif.
Walaupun kepada taraf-taraf penerimaan lambang-lambang tertulis diperlukan kemampuan-kemampuan motoris berupa gerakan-gerakan mata, kebanyakan dari kegiatan-kegiatan membaca sebagai proses kognitif adalah kegiatan-kegiatan pikiran alias penalaran termasuk ingatan (Tampubolon, 1990:6).
Membaca merupakan perbuatan yg dilakukan berdasarkan kerja sama dari
berbagai keterampilan, yaitu mengamati, memahami, lalu memikirkan (Burhan, 1991:91). Di dalam konteks pembelajaran, membaca dipandang sebagai suatu proses menuju pemahaman sebagai produk yg diukur. Pada proses itu terjadi peralihan informasi yg dikandung oleh lambang grafis yg mewakili kata (Semi, 1993:99).
Membaca merupakan perbuatan yg dilakukan berdasarkan kerja sama dari
No comments:
Post a Comment