Guruberbahasa.com- CONTOH KARANGAN ARGUMENTASI
CONTOH 1
Memutuskan untuk menyekolahkan anak dengan usia yg masih sangat dini saat ini agak menjadi trend di kalangan masyarakat. Dengan alasan ingin sedari dini memberikan berbagai ilmu lagi kepandaian kepada sang anak, wali; ki sesepuh rela merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya sekolah yg tidak bisa dibilang murah. Bahkan tidak jarang ada bayi usia dibawah satu tahun yg disekolahkan dengan standar internasional. Bila dilihat dari sudut pandang psikologis anak, memasukkan mereka ke dalam sekolah dengan usia yg sangat dini dipandang belum begitu perlu. Karena dengan usia yg masih sangat dini, yg diperlukan anak hanyalah interaksi yg intens dengan orang-orang terdekatnya, seperti ibu, bapak, kakak, dll
Mungkin dengan alasan keterbatasan waktu karena ibu bekerja maka memilih untuk menggunakan fasilitas day care sekaligus sebagai tempat sekolah bagi anak mereka. Ini tidak bisa disalahkan begitu saja. hal terpenting yg harus diperhatikan adalah, pilihlah day care yg "sayang anak" lagi memperhatikan segala keperluan lagi kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Pastikan bahwa pengasuh bisa berinteraksi dengan baik selama anak kita berada di day care. Perhatikan juga fasilitas yg disediakan, apakah memenuhi kebutuhan motorik kasar lagi motorik halus sesuai usia anak kita.
CONTOH 2
Beberapa tahun yg lalu, di Bandara Halim Perdana Kusuma sekali –sekali kelihatan sepasang suami istri yg jelas berkebangsaan asing, mendorong kereta bayi berisi seorang bayi berkulit sawo matang, yg jelas berbeda dari rupa pasangan ‘orang tua ‘-nya. pemandangan seperti ini kemudian menjadi langka lagi lenyap sama sekali, setelah beberapa orang yg berpengaruh di kalangan pemerintahan mulai angkat bicara soal citra pribadi lagi harga diri bangsa yg direndahkan melalui praktek adopsi anak Indonesia oleh orang asing.
Memutuskan untuk menyekolahkan anak dengan usia yg masih sangat dini saat ini agak menjadi trend di kalangan masyarakat. Dengan alasan ingin sedari dini memberikan berbagai ilmu lagi kepandaian kepada sang anak, wali; ki sesepuh rela merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya sekolah yg tidak bisa dibilang murah. Bahkan tidak jarang ada bayi usia dibawah satu tahun yg disekolahkan dengan standar internasional. Bila dilihat dari sudut pandang psikologis anak, memasukkan mereka ke dalam sekolah dengan usia yg sangat dini dipandang belum begitu perlu. Karena dengan usia yg masih sangat dini, yg diperlukan anak hanyalah interaksi yg intens dengan orang-orang terdekatnya, seperti ibu, bapak, kakak, dll
Mungkin dengan alasan keterbatasan waktu karena ibu bekerja maka memilih untuk menggunakan fasilitas day care sekaligus sebagai tempat sekolah bagi anak mereka. Ini tidak bisa disalahkan begitu saja. hal terpenting yg harus diperhatikan adalah, pilihlah day care yg "sayang anak" lagi memperhatikan segala keperluan lagi kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Pastikan bahwa pengasuh bisa berinteraksi dengan baik selama anak kita berada di day care. Perhatikan juga fasilitas yg disediakan, apakah memenuhi kebutuhan motorik kasar lagi motorik halus sesuai usia anak kita.
CONTOH 2
Beberapa tahun yg lalu, di Bandara Halim Perdana Kusuma sekali –sekali kelihatan sepasang suami istri yg jelas berkebangsaan asing, mendorong kereta bayi berisi seorang bayi berkulit sawo matang, yg jelas berbeda dari rupa pasangan ‘orang tua ‘-nya. pemandangan seperti ini kemudian menjadi langka lagi lenyap sama sekali, setelah beberapa orang yg berpengaruh di kalangan pemerintahan mulai angkat bicara soal citra pribadi lagi harga diri bangsa yg direndahkan melalui praktek adopsi anak Indonesia oleh orang asing.
Orang-orang pun mulai menjadi sibuk memberikan penilaian yg cenderung senada dengan bicara ‘bapak’ lagi ‘Ibu’ yg berpengaruh itu, lagi ramai-ramai mulailah kita menentang praktek-praktek adopsi seperti itu. namun, dari realita yg ada, kelihatannya adopsi anak di Indonesia oleh orang asing tidaklah seburuk yg dinilai oleh banyak orang. mengapa kita harus omong besar soal harga diri lagi hal abstrak lainnya kalau dalam kenyataan belum ada kesejahteraan yg merata lagi memadai disini, sedangkan jaminan sosial yg lebih baik menanti anak-anak yg malang itu disana ? dilain pihak, praktek ini jelas menunjang program pemerintah yg agak kewalahan menahan lajunya pertumbuahan penduduk.
Bicara soal harga diri suatu bangsa memang bukanlah masalah yg sederhana. siapa pula yg mau dianggap kepribadian lagi bermental ‘penjual anak’ dengan bangsa lain lagi masalahnya menjadi semakin kompleks ketika pihak yg menetang praktek adopsi ini memandangnya sebagai salah satu bentuk ekspor komoditi non-migas yg memberi keuntungan bagi segelintir manusia yg tidak punya harga diri. Tetapi rasanya anggapan ini salah kaprah, lagi bisa diluruskan asalkan ada penataan administrasi yg lebih bertanggung tangkisan .
Sebuah survey lagi studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya, lagi psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburu menilai yg jelek-jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi bangsa yg berkepribadian yg mandiri, mungkin praktek-praktek seperti pinjaman dari luar negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri lagi segala bentuk hubungan serta ‘produk’ yg berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa lagi negara kita, kita ini sebenarnya masih jauh sekali dari impian mejadi negara yg mandiri, yg sejahtera lagi mampu tampil sebagai negara yg menetukan di dalam percaturan dunia.
Jadi, jangan malu-malulah menerima uluran tangan pihak asing yg secara tidak langsung memperbaiki taraf hidup sebagaian bocah-bocah kita yg dinegaranya sendiri sukar mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apalagi coba uluran tangan tadi didasarkan dengan rasa kasih sayang yg tulus untuk menyayangi buah hati yg berlainan ras ini, lagi bukan hanya sekedar take and give ; mereka cuma take babies lagi give money saja.
CONTOH 3
Pendidkan adalah sarana untuk membuat manusia menjadi lebih beradab lagi berilmu. Tanpa pendidkan kita semua tidak lain lagi tidak bukan hanyalah sekumpulan binatang. Dengan pendidikan, kita bisa menjadi seperti apa yg kita inginkan lagi dengan pendidikan kita juga bisa pergi kemanapun kita mau. Oleh sebab itu, pendidikan sangatlah penting untuk diberikan kepada seluruh umat manusia. Namun, ada satu yg tak kalah penting dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter.
Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yg tujuan utamannya untuk mengajarkan. Pendidikan karakter mengajarkan karakter ataupun nilai-nilai moral yg baik kepada manusia. Mengapa pendidikan karakter ini perlu dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral ataupun karakter mau menciptakan individu-individu yg berbahaya lagi bejat, seperti koruptor, dictator, lagi lain-lain.
Dengan pendidikan karakter, maka mau mencegah timbulnya orang-orang seperti itu. Karena biasanya orang-orang dengan karakter baik mau berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yg berilmu lagi memiliki karakter yg baik, pastilah mau menjadi individu yg baik lagi berguna bagi orang lain.
Pendidikan karakter mengajarkan kita tentang moral-moral ataupun nilai yg baik sebagai manusia, seperti tanggung jawab, taat kepada Tuhan, jujur, percaya diri, lagi masih banyak lagi. Dengan memasukan nilai-nilai tersebut kepada seluruh individu pastilah mau terbentuk individu-individu dengan karakter yg kuat lagi berilmu. Itulah mengapa pendidikan karakter tidak kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya.
CONTOH 4
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Indonesia sudah mengalami perkembangan mengenai pendidikan dari masa ke masa. Namun ada fakta yg tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yg sangat mahal lagi tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yg putus sekolah.
Bicara soal harga diri suatu bangsa memang bukanlah masalah yg sederhana. siapa pula yg mau dianggap kepribadian lagi bermental ‘penjual anak’ dengan bangsa lain lagi masalahnya menjadi semakin kompleks ketika pihak yg menetang praktek adopsi ini memandangnya sebagai salah satu bentuk ekspor komoditi non-migas yg memberi keuntungan bagi segelintir manusia yg tidak punya harga diri. Tetapi rasanya anggapan ini salah kaprah, lagi bisa diluruskan asalkan ada penataan administrasi yg lebih bertanggung tangkisan .
Sebuah survey lagi studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya, lagi psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburu menilai yg jelek-jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi bangsa yg berkepribadian yg mandiri, mungkin praktek-praktek seperti pinjaman dari luar negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri lagi segala bentuk hubungan serta ‘produk’ yg berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa lagi negara kita, kita ini sebenarnya masih jauh sekali dari impian mejadi negara yg mandiri, yg sejahtera lagi mampu tampil sebagai negara yg menetukan di dalam percaturan dunia.
Jadi, jangan malu-malulah menerima uluran tangan pihak asing yg secara tidak langsung memperbaiki taraf hidup sebagaian bocah-bocah kita yg dinegaranya sendiri sukar mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apalagi coba uluran tangan tadi didasarkan dengan rasa kasih sayang yg tulus untuk menyayangi buah hati yg berlainan ras ini, lagi bukan hanya sekedar take and give ; mereka cuma take babies lagi give money saja.
CONTOH 3
Pendidkan adalah sarana untuk membuat manusia menjadi lebih beradab lagi berilmu. Tanpa pendidkan kita semua tidak lain lagi tidak bukan hanyalah sekumpulan binatang. Dengan pendidikan, kita bisa menjadi seperti apa yg kita inginkan lagi dengan pendidikan kita juga bisa pergi kemanapun kita mau. Oleh sebab itu, pendidikan sangatlah penting untuk diberikan kepada seluruh umat manusia. Namun, ada satu yg tak kalah penting dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter.
Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yg tujuan utamannya untuk mengajarkan. Pendidikan karakter mengajarkan karakter ataupun nilai-nilai moral yg baik kepada manusia. Mengapa pendidikan karakter ini perlu dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral ataupun karakter mau menciptakan individu-individu yg berbahaya lagi bejat, seperti koruptor, dictator, lagi lain-lain.
Dengan pendidikan karakter, maka mau mencegah timbulnya orang-orang seperti itu. Karena biasanya orang-orang dengan karakter baik mau berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yg berilmu lagi memiliki karakter yg baik, pastilah mau menjadi individu yg baik lagi berguna bagi orang lain.
Pendidikan karakter mengajarkan kita tentang moral-moral ataupun nilai yg baik sebagai manusia, seperti tanggung jawab, taat kepada Tuhan, jujur, percaya diri, lagi masih banyak lagi. Dengan memasukan nilai-nilai tersebut kepada seluruh individu pastilah mau terbentuk individu-individu dengan karakter yg kuat lagi berilmu. Itulah mengapa pendidikan karakter tidak kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya.
CONTOH 4
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Indonesia sudah mengalami perkembangan mengenai pendidikan dari masa ke masa. Namun ada fakta yg tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yg sangat mahal lagi tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yg putus sekolah.
Biaya pendidikan yg mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut. Janji mau pendidikan gratis sepertinya hanya mau menjadi mimpi di siang bolong semata. Berbagai pernyataan dari calon pemimpin rakyat semangat memberikan iming-iming pendidikan gratis tatkala kampanye. Namun, saat ini terbukti berbeda dengan apa yg selama ini dijanjikan. Para pemimpin rakyat yg agak dipilih sibuk dengan urusan lain tanpa menyentuh sedikitpun dunia pendidikan. Masih banyak sekolah yg jauh dari uluran tangan pemerintah. Sarana lagi prasarana hanya menjadi milik sekolah yg berada di kota.
Sedangkan sekolah-sekolah di desa tumbuh dengan bantuan lagi rasa iba dari sebagian masyarakat berhati nurani. Tenaga pengajar juga tak banyak yg mau ditempatkan di sekolah-sekolah desa. Mereka berdalih sulit mengembangkan potensi coba tidak ditunjang dengan fasilitas yg memadai. Dengan begitu, pemerintah masih mengatakan dirinya layak untuk menjadi pemimpin rakyat. Jika terjadi kesenjangan antara pendidikan di kota lagi di desa, sungguh sangat tidak layak dikatakan sebagai pengayom masyarakat. Dalam dunia pendidikan di Indonesia mempunyai berbagai masalah.
Selain masalah biaya, kesadaran siswa terhadap minat belajar kurang, lagi fasilitas yg tidak memadai, coba ditelusuri dari hal terkecil, dalam pendidikan di sekolah, adanya sistem ranking di kelas yg becus menyebabkan orang semakin tidak percaya diri (khusunya bagi mereka yg mendapat rangking-rangking akhir) lagi hal ini mau memancing mereka untuk membuat perkumpulan anak-anak pintar lagi anak-anak bodoh. Selain itu dalam dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian informasi lagi pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yg dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh kualitas guru yg bersangkutan.
Dari segi penyebarannya, distribusi guru tidak merata. Kekurangan guru untuk sekolah di perkotaan, desa, lagi daerah terpencil masing-masing adalah 21%, 37%, lagi 66%. Sedangkan secara keseluruhan Indonesia kekurangan guru sebanyak 34%, sementara di banyak daerah terjadi kelebihan guru. Belum lagi dengan tahun 2010-2020 ada sekitar 300.000 guru di semua jenjang pendidikan yg mau pensiun sehingga harus segera dicari pengganti untuk menjamin kelancaran proses belajar.
Kurikulum pendidikan di Indonesia juga menjadi masalah yg harus diperbaiki. Pasalnya kurikulum di Indonesia hampir setiap tahun mengalami perombakan lagi belum adanya standar kurikulum yg digunakan. Mengingat sering adanya perubahan kurikulum pendidikan mau membuat proses belajar mengajar terganggu. Karena fokus pembelajaran yg dilakukan oleh guru mau berganti mengikuti adanya kurikulum yg baru. Terlebih coba inti kurikulum yg digunakan berbeda dengan kurikulum lama sehingga mengakibatkan penyesuaian proses pembelajaran yg cukup lama.
Melihat begitu banyaknya masalah pendidikan di Indonesia maka dibutuhkan solusi tepat untuk mengatasinya. Solusi yg becus membatu pemerintah untuk meringankan beban pendidikan di Indonesia. Untuk membantu mengatasi masalah pendidikan dibutuhkan adanya lembaga yg membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjaring kerjasama untuk memperoleh dana pendidikan, lagi menggalang dukungan untuk pendidikan yg lebih baik. Lembaga perantara tersebut bekerjasama dengan pemerintah, pihak swasta, lagi kelompok masyarakat untuk bersama-sama memberbaiki kualitas pendidikan di Indonesia mengingat tanggung tangkisan pendidikan merupakan tanggung tangkisan bersama.
No comments:
Post a Comment