Saturday, November 23, 2019

Jenis-Jenis Majas Perbandingan Lagi Contohnya

Guruberbahasa.com- JENIS-JENIS MAJAS PERBANDINGAN

1.    Majas Litotesis

Majas Perbandingan yg melukiskan keadaan dengan kata-kata yg berlawanan artinya dengan kenyataan yg sebenarnya guna merendahkan diri
Contoh:
a.    Perjuangan kami hanyalah setitik air di samudera luas.
b.    Mampirlah ke gubuk saya.
c.    Terimalah barang yg tak berharga ini sebagai tanda mata.
d.    Silahkan mencicipin hidangan ala kadarnya ini.
e.    Setetes darah anda merupakan nyawa  bagi kami.
f.    Kami hanya bisa menyediakan teh dingin bersama makaanan kampung saja.
g.    Ini hanyalah lukisan biasa yg tidak ada harganya.
   
2.    Majas Hiperbola
Majas perbandingan yg melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa maupun tindakan sesungguhnya dengan kata yg lebih hebat perngertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh:
a.    Suara penyanyi itu membuat tuli telingaku.
b.    Kata –kata orang itu menususk hatiku.
c.    Teriakannya menggelegar membeelah angkasa.
d.    Ayah memeras keringat untuk menghidupi keluarganya.
e.    Harga bensin membumbung tinggi.
f.    Ibu membanting tulang demi menghidupi anaknya.
g.    Angan-angannya melambung menembus bataas dunia.
h.    Keringatnya mengucur deras.
i.    Badannya kurus kering tiada daya karena kurang pangan.




3.    Majas Personifikasi
Majas yg memberikan tingkah laku manusia, perbuatan, sifat manusia kepada benda mati maupun makhluk hidup selain manusia sehingga benda-benda tersebut seolah-olah berbuat seperti manusia.
Contoh:
a.    Lonceng gereja memanggil-manggil umatnya untuk segera datang.
b.    Ombak dipantai berkejar-kejaran menuju pasir putih.
c.    Burung diatas pohon bernyanyi-nyanyi riang menyambut pagi nan cerah.
d.    Bulan tersenyum melihat kebahagiaan kedua mempelai .
e.    Angin membelai rambutnya yg tergerai-gerai.
f.    Angin berbisik menyampaikan salamku kepadanya.
g.    Bel sekolah dengan nyaringnya memanggil-manggil para siswa.   

4.    Majas Simile
Majas perbandingan yg membandingkan dua hal bersama ditandai dengan kata penghubung perbandingan (bagai, andai, laksana, bak, dsb).
Contoh :
a.    Kecantikan gadis desa itu laksana putri kayangan yg turun ke bumi.
b.    Kekikiran tetanggaku seperti kepiting batu.
c.    Bedanya seperti langit bersama bumi.
d.    Serupa dara dibalik tirai.
e.    Pembalap itu memacu motornya seperti mengendarai  angin.
     
5.    Majas Metafora
Majas yg melukiskan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yg lain secara langsung (tidak memakai kata-kata yg menyatakan pembanding).
Contoh :
a.    Darahku mendidih mendengar umpatan kasar itu.
b.    Wajahku memerah melihat dirinya tersenyum.
c.    Senyum ibu mengembang seketika.
d.    Pemuda adalah tulang punggung negara.

6.    Majas Antropomorfisme
Metafora yg menggunakan kata maupun bentuk lain yg berhubungan dengan manusia untuk hal yg bukan manusia.
Contoh:
a.    Bibir-bibir pantai membisikkan cerita masa lalu dari desiran ombak.
b.    Pelupuk mawar berkaca-kaca menatapmu pergi.

7.    Majas Sinestesia
Majas berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yg dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Contoh:
a.    Betapa sedap memandang gadis mentereng seperti dia.
b.    Suaranya enak bersama empuk di dengar.

8.    Majas Alegori
Majas yg menjelaskan maksud tanpa secara harafiah. Seperti kiasan maupun penggambaran.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yg mengalir menyusuri tebing-tebing, yg kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yg rela menerima segala sampah, bersama yg kepada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

9.    Majas Totum pro Parte
Majas dengan mengungkapkan keseluruhan objek dengan maksud hanya sebagian.
Contoh:
a.    Indonesia menang 3-2 atas Malaysia dalam pertandingan sepak bola kemarin.
b.    SMP Bintang 1 meraih gelar Juara 1 dalam lomba seni tingkat kabupaten.


10.    Majas Eufimisme
Majas dengan pengungkapan kata-kata yg dipandang kasar diganti dengan kata-kata lain yg lebih pantas maupun dianggap halus.
Contoh:
a.    Tunasusila sebagai ganti pelacur.
b.    Tunanetra sebagai ganti orang buta.

11.    Majas Disfemisme
Majas yg mengungkapkan pernyataan tabu maupun yg dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Contoh:
a.    Orang bisu itu tidak bisa melawan.
b.    Bagaimana keadaan wanita tua di sebelah yg kemarin jatuh dari tangga?
c.    Apa kita harus mencari babu baru?

12.    Majas Fabel
Majas yg menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yg boleh berpikir bersama bertutur kata.
Contoh:
a.    Dia berperilaku seperti kucing yg suka mendengkur.
b.    Gigi-giginya ia tunjukkan seperti serigala yg siap menerkam.
c.    Cerita Kura-kura bersama Kelinci, Kancil bersama Buaya, dsb.

13.    Majas Parabel
Ungkapan pelajaran maupun nilai tetapi dikiaskan maupun disamarkan dalam bentuk cerita. Hampir sama seperti fabel, namun majas ini menggunakan manusia sebagai bentuk penggambarannya.
Contoh:
Biasanya terdapat banyak parabel dalam Injil.

14.    Majas Perifrasa
Ungkapan yg panjang sebagai pengganti ungkapan yg lebih pendek.
Contoh:
Setelah enam tahun belajar dengan keras, Siska berhasil menyelesaikan sekolahnya. (Lulus).

15.    Majas Eponim
Majas yg menjadikan nama orang sebagai nama tempat maupun pranata.
Contoh:
Ali hendak bermain di rumah Ana.

16.    Majas Simbolik
Majas yg melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol maupun lambang untuk menyatakan maksud.
Contoh:
a.    Lelaki adalah buaya darat.
b.    Rumah kesayangannya habis di makan si jago merah.

17.    Majas Asosiasi
Majas perbandingan terhadap dua hal yg berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh:
a.    Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.
b.    Persaudaraan mereka bagai keakraban kucing bersama anjing.

18.    Majas Alusio
Pemakaian ungkapan yg tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh penggunaan :
Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
Penjelasan :
Kata 'Batang hidung' dalam kalimat diatas sudah lazim didengar orang bersama diketahui artinya, yg mana 'Batang hidung' berarti " Sosok seseorang ". Kalimat diatas berarti: Sudah dua hari ia tidak terlihat sosoknya ( bersembunyi ).

19.    Majas Antonomasia
Majas yg menyebutkan sifat maupun ciri tubuh, gelar maupun jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri.
Contoh:
a.    Yang Mulia sedang menghadiri rapat kerajaan.
b.    Pria berkumis itu sudah pergi sejak pagi.

20.    Majas Aptromin
Pemberian nama yg cocok dengan sifat maupun pekerjaan seseorang.
Contoh:
a.    Karena dia orang yg ramah maka dia dipanggil “Mr. Kind” oleh rekan kerjanya.
b.    Karena sehari-hari ia bekerja sebagai kusir gerobak, ia dipanggil Karto Grobak.

21.    Majas Metonimia
Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yg menjadi merek, ciri khas, maupun atribut.
Contoh:
a.    Rokok diganti Djarum maupun Gudang Garam.
b.    Mobil diganti dengan Kijang.
Terapan dalam kalimat :
a.    Ayah membeli sebatang Djarum Coklat.
b.    Kakak pergi terbang Kijang hijau.
Penjelasan :
a.    Kata Djarum Coklat kepada kalimat di atas bukanlah merupakan benda aslinya (sebuah jarum berwarna coklat), melainkan sebuah merek dari sebuah rokok/kretek.
b.    Kata Kijang hijau kepada kalimat di atas bukanlah merupakan benda aslinya (seekor kijang yg bewarna hijau), melainkan sebuah merek mobil Toyota

22.    Majas Hipokorisme
Penggunaan nama timangan maupun kata yg dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Contoh:
a.    Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yg membuat otok kian terkesima.
b.    Kucing mina sangat manis menawan, karena itu Mina sangat menyukainya.

23.    Majas Depersonifikasi
Depersonifikasi merupakan majas yg melekatkan sifat-sifat suatu benda tak bernyawa kepada manusia maupun insan. Biasanya memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan, bila, seandainya, seumpama.
Contoh:
a.    Kalau engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.
b.    Dikau langit, aku bumi.


24.    Majas Pars pro toto
Majas yg menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya.
Contoh:
a.    Orang itu bekerja keras siang malam karena lima mulut yg ditanggungnya. (yang dimaksud adalah anggota keluarganya)
b.    Tiap kepala membayar berapa? (yang dimaksud adalah tiap orang)

No comments:

Post a Comment