Tuesday, December 3, 2019

15 Contoh Pantun Jenaka Anak (Terbaru & Terlucu)

Guruberbahasa.com- CONTOH PANTUN JENAKA

Pantun adalah salah satu kebudayaan khas masyarakat melayu, karena selain tumbuh bersama berkembang di daerah melayu Pantun juga merupakan diskripsi tatanan bahasa yg digunakan oleh peranakan melayu. Diubah menjadi sastra dalam negeri tentunya karena pemerintah Indonesia khususnya sebagai salah satu negara berumpun melayu dasar betul betapa dalam budaya tersebut mengakar di berbagai lapisan kehidupan berbangsa bersama bernegara. Akhirnya, tepat dengan tahun 1995 tepatnya lewat kurikulum ’95, pantun resmi dijadikan salah satu sub pembelajaran dalam pelajaran bahasa Indonesia. Hal itu dikarenakan pemerintah tidak ingin generasimuda melupakan akar budaya leluhurnya, supaya mereka lebih mengenal pantun bersama hendak pandai berpantun bersama membuat pantun.

CONTOH:

Di sana kosong di sini kosong
Tidak ada batang tembakau
Bukan aku berkata bohong
Ada kata memikul kerbau

Kenek bis masuk gua
Pulangnya bertambah kereta
Biar nenek sudah tua
Kakek hendak tetap cinta

Burung pipit turun ke rawa
Kakinya kering kena belerang
Nenek sedih jadi tertawa
Melihat kakek main kelerang

Sisa kue sudah basi
Piring kaca susun berangkap
Sejak ayam jadi polisi
Banyak elang yg tertangkap

Kalau ketam pergi ke rawa
Lintah turun ke dalam kali
Kalau monyet sedang tertawa
Mukanya lucu sekali

Ingat dongeng batu belah
Sungguh asyik ceritanya
Terburu-buru pergi sekolah
Ternyata lupa pakai celana

Kucing bermain dengan tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran

Malam hari banyak nyamuk
Nyamuk takut burung perkutut
 Badan kamu memang gemuk
Tapi sayang suka kentut

Berenang jauh para ikan
Mereka main hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang

Pohon kelapa dipanjat ketam
Ia jatuh ke dalam kolam
Ada enaknya berkulit hitam
Bisa sembunyi disaat malam

Buat apa panen kelapa
Kalau belum tumbuh tunas
Buat apa membeli vespa
Cicilan kompor saja belum lunas

Jalan-jalan bersama kakak
Ditengah jalan lihat kepompong
Aku tertawa terbahak-bahak
Melihat kucing makan kedongdong

Ke bali bertemu bayu
Sekalian membeli pernak-pernik
Kalau kamu pintar merayu
Rayulah cewe cantik

Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu sendok di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Saya botak minta dikepang

Ada tuyul ketemuan
Ada juga kuntilanak
Kalau kamu takut begituan
Udah aja jadi anak


Hari minggu sudahlah siang
Setelah siang menuju petang
Ditunggu tunggu gak juga datang
Sekali datang kok nagih utang

No comments:

Post a Comment